Arti Kamsia dan Bahasa Hokkien Lain yang Sering Digunakan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 April 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Budaya China. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Budaya China. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kamsia merupakan kata yang diserap dari bahasa Hokkien ke bahasa Indonesia. Pada umumnya, penggunaan kata ini dilakukan saat momen berterima kasih kepada seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamsia kata yang digunakan untuk mengungkapkan kelegaan atau ungkapan terima kasih. Contoh kalimatnya, "Kamsia, Om, sudah membantu."
Sejalan dengan penjelasan KBBI, dalam laman LingoNomad, kamsia artinya ungkapan sederhana dan sopan untuk mengucapkan terima kasih dalam bahasa Hokkien.
Bagi masyarakat umum, bahasa Hokkien mungkin terasa asing. Faktanya, banyak kata-kata dari bahasa Hokkien yang digunakan dalam bahasa Melayu-Betawi. Hal ini terjadi karena pengaruh diaspora Tionghoa Indonesia (banyak keturunan asal Hokkien).
Ilustrasi China. Foto: pixabay.com

Bahasa Hokkien Lain yang Biasa Digunakan

Tak ada salahnya untuk mempelajari beberapa bahasa Hokkien yang biasa digunakan di Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya seperti dikutip dari LingoNomad.

1. To'hsiā

To'hsiā artinya “terima kasih banyak”. To'hsiā sering digunakan di Taiwan. Sedangkan penutur Hokkien di Singapura, Penang, dan Medan tidak menggunakan kata ini untuk mengucapkan terima kasih.
ADVERTISEMENT

2. Mien khekkhi

Mien khekkhi artinya “sama-sama”. Ungkapan ini menjadi cara paling umum untuk menanggapi ucapan terima kasih.

3. Āi

Āi artinya “mau” atau “ingin”. Kata ini digunakan untuk mengekspresikan diri jika menginginkan sesuatu.
Contoh:
Ilustrasi Budaya China. Foto: pixabay.com

4. Māi

Māi artinya “tidak mau” atau “tidak ingin”. Ungkapan ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan enggan atau tidak menginginkan sesuatu.
Contoh:

5. Āi (...) Māi?

Āi (...) Māi? artinya “apakah Anda ingin (...)?”. Frasa ini digunakan untuk menanyakan keinginan seseorang. Gunakan Āi Māi secara berurutan di akhir kalimat.
ADVERTISEMENT
Contoh:

6. Ē

Ē artinya "bisa". Ini adalah kata umum untuk mengungkapkan kemampuan (bisa) dalam bahasa Hokkien. Konteks kemampuan di sini adalah keterampilan teknis.
Contoh:

7. Bē

Bē artinya 'tidak bisa". Ini adalah kata yang umum untuk mengungkapkan ketidakmampuan dalam bahasa Hokkien. Konteksnya sama dengan kata “Ē”.
Contoh:
(DND)