Konten dari Pengguna

Arti Kata Jumpscare dan Istilah dalam Dunia Perfilman Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Juni 2022 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Arti Kata Jumpscare dan Istilah dalam Dunia Perfilman Lainnya
Jumpscare adalah istilah yang sering disebutkan banyak orang didalam film. Berikut makna kata jumpscare dan istilah lain dalam dunia perfilman.
Berita Hari Ini
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jumpscare. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jumpscare. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Istilah jumpscare adalah semakin lumrah digunakan oleh banyak orang. Kata ini biasanya dilontarkan setelah menonton film horor atau bermain game yang mengandung visual yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Slate, efek mengagetkan yang sedikit menyisakan trauma ini disebut “film startle” atau “sinematic shock” dalam dunia perfilman. Arti jumpscare adalah rangsangan mendalam yang muncul tiba-tiba, sehingga dapat disebut sebagai respon kaget.
Jumpscare lebih banyak ditemukan dalam film horor dengan memicu perasaan cemas dan takut agar setiap adegan terlihat nyata. Misalnya kemunculan seorang tokoh secara tiba-tiba dengan efek suara mengagetkan.

Jumpscare dalam Perfilman

Masih dari sumber yang sama, Robert Baird ahli adegan jumpscare menuturkan bahwa suara menjadi elemen yang vital. Terkadang, justru efek suara yang membuat penonton takut dan kaget.
Dalam film horor, efek suara ini keluar secara perlahan dan semakin kencang dibarengi dengan kemunculan penampakan, baik itu tokoh hantu atau manusianya. Efek suara tersebut berhasil menambah kengerian dalam adegan jumpscare.
ADVERTISEMENT
Audio dianggap lebih mudah dan lebih cepat mengguncang mental ketimbang visual. Saat melihat adegan menakutkan dan menegangkan, penonton kerap menutup mata dan membiarkan telinga terbuka.
Alhasil, efek suara jumpscare terdengar dan terekam dengan jelas dalam benak. Robert Baird menambahkan bahwa suara dalam jumpscare berperan besar dalam meningkatkan kecemasan penonton bahkan setelah film berakhir.
Namun ada beberapa adegan jumpscare yang muncul tanpa diawali dengan suara. Para pecinta film horor pasti akan waspada bila menjumpai adegan tanpa suara dengan visual yang cukup intens. Sebab, efek kagetnya bisa dua kali lipat.
Ilustrasi jumpscare dalam film. Foto: Pexels

Istilah Lain dalam Perfilman Selain Jumpscare

Selain jumpscare, masih banyak istilah lain dalam dunia perfilman yang dapat dipahami untuk menambah pengetahuan. Berikut beberapa istilahnya yang dirangkum dari buku bertajuk Kamus Istilah Televisi & Film oleh Ilham Zoebazary.
ADVERTISEMENT

1. Angle

Angle adalah sudut pengambilan gambar. Istilah ini juga populer dalam teknik fotografi. Menurut Ilham Zoebazary, angle yang baik dapat berpengaruh pada emosi penonton.
Sebab, adegan yang didapat bisa bersifat objektif, subjektif, atau sudut pandang seorang tokoh. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sebuah film bisa memberikan kesan yang berbeda pada setiap orang.

2. Anticlimax

Pernah menonton film dengan titik balik yang membuat kecewa? Adegan akhir tersebut dapat dikategorikan sebagai anticlimax. Artinya, adegan terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan penonton.
Ilustrasi perfilman. Foto: Pexels

3. Back story

Poin satu ini menunjuk pada beberapa persitiwa yang terjadi sebelum cerita utama berlangsung. Informasi yang diberikan bertujuan untuk membantu aktor atau penonton untuk memahami suatu motivasi.

4. Audio effect

Beberapa adegan perlu efek suara yang mumpuni untuk memperkuat kesan visual. Adegan perkelahian yang kita lihat di film ditambahkan efek suara tendangan atau pukulan untuk mempertajam kesan bahwa telah terjadi perkelahian.
ADVERTISEMENT
(DAF)