Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Kata Wibu, Sebutan untuk Mereka yang Maniak Budaya Jepang
6 Januari 2021 14:20 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengguna media sosial mungkin sudah tak asing dengan kata wibu. Kata tersebut merupakan julukan yang diucapkan dalam konteks ejekan. Meski begitu, ada juga beberapa orang yang merasa bangga dengan julukan wibu.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mengartikan wibu sebagai orang yang gemar menonton anime, tayangan animasi dari Jepang. Kendati demikian, wibu sebenarnya memiliki arti yang lebih luas.
Kata wibu diserap dari Bahasa Inggris, yakni weeaboo. Kata ini menggambarkan seseorang yang bukan berasal dari Jepang, namun memiliki obsesi berlebihan terhadap kebudayaan di Negeri Sakura. Dalam kasus yang lebih parah, para wibu juga cenderung merendahkan budaya sendiri.
Julukan wibu juga bisa disematkan untuk orang yang sangat fanatik terhadap Jepang. Ia bahkan berlaku seperti orang Jepang yang seolah tinggal dan hidup di sana.
Awalnya, kata weeabo bermula dari cuplikan komik Perry Bible Fellowship karya Nicholas Gurewitch. Kala itu, kata tersebut tidak memiliki makna apapun.
Namun pada pertengahan 2000, kata ini mulai menggantikan istilah wapanese atau wanna be Japanese yang menggambarkan orang-orang yang maniak kepada hal berbau Jepang.
ADVERTISEMENT
Biasanya, para wibu dapat dikenali dengan beberapa ciri, yaitu:
Di satu sisi, para wibu juga seringkali dipanggil dengan bau bawang. Julukan ini dilontarkan karena para wibu dinilai jarang mandi dan hanya melakukan marathon nonton anime selama berhari-hari. Sehingga, tubuh mereka menimbulkan bau tak sedap.
Selain itu, para wibu laki-laki juga identik dengan istilah waifu yang artinya wife atau istri. Ini karena wibu cenderung terobsesi dengan karakter anime perempuan dan menganggapnya sebagai pasangan khayalan.
ADVERTISEMENT
(GTT)