Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Kufur: Pengertian, Sebab-Sebab, dan Macam-Macamnya dalam Ajaran Islam
6 Desember 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kata kufur berasal dari bahasa Arab kafara yang berarti ingkar. Moh Shofan dalam buku Pluralisme Menyelamatkan Agama Agama menyebutkan, kufur dapat iartikan menjadi dua hal.
Pertama, kufur adalah mengingkari syariat Islam dan tidak mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Nabi-Nya. Kedua, kufur adalah mengingkari segala nikmat yang diberikan Allah.
Jadi dapat disimpulkan, arti kufur yang pertama dilawankan dengan kata iman. Sedangkan arti kufur yang kedua dilawankan dengan kata syukur.
Orang yang tidak mau sholat digolongkan menjadi orang yang kufur karena telah mengingkari nikmat Allah. Ancaman bagi orang yang kufur telah dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 7 berikut:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
ADVERTISEMENT
Sebab-sebab Mukmin menjadi Kufur
Orang yang kufur disebut sebagai orang kafir. Itu karena orang yang kufur menutup hatinya dari hidayah Allah SWT.
Quraish Syihab dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang patut Anda Ketahui menjelaskan, ada tiga hal yang menyebabkan seorang mukmin menjadi kufur, yaitu:
Macam-macam Kufur
Dikutip dari buku Ilmu Tauhid terbitan Duta Media Publishing, kufur dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kufur besar dan kufur kecil. Perbedaannya terletak pada akibat yang diterima oleh pelaku.
ADVERTISEMENT
Kufur kecil tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam, namun mengurangi amalan yang dimilikinya. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 18 berikut:
مَثَلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ اَعْمَالُهُمْ كَرَمَادِ ِۨاشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ يَوْمٍ عَاصِفٍۗ لَا يَقْدِرُوْنَ مِمَّا كَسَبُوْا عَلٰى شَيْءٍ ۗذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ
Artinya: Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
Sedangkan kufur besar sering disebut sebagai kufur akidah, yaitu membuat pelakunya dikeluarkan dalam Islam. Kufur besar dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
Munafik
Munafik adalah orang yang secara lahiriah mengaku beriman kepada Allah, tetapi hatinya mempunyai maksud lain yang tidak didasari iman kepada Allah. Orang yang memiliki sifat munafik dapat dilihat dari sikap dan perbuatannya.
ADVERTISEMENT
Sikap ini merupakan perilaku yang paling hina sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 145 berikut:
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ
Artinya: Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
Murtad
Orang Islam yang memeluk agama lain. Perbuatan ini termasuk dalam golongan yang paling jelek tingkatannya dalam kufur. Dalam kacamata Islam, orang murtad dikategorikan sebagai orang yang tidak terhormat.
Musyrik
Seseorang yang mempercayai Tuhan lebih dari satu. Ia mengaku bahwa di samping Allah ada kekuatan lain yang menyamai kuasa-Nya.
Muattil atau Atheis
Seseorang yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Menurut pandangan mereka, segala hal yang ada di dunia ini tidak ada yang menciptakan namun terjadi dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Syirik
Sama dengan musyrik, syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah. Perilaku ini sangat bertentangan dengan ajaran tauhid.
(IPT)
Live Update