Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Kumaha dan Kosakata Lain dalam Percakapan Bahasa Sunda
8 Februari 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, bahasa Sunda sering dilibatkan dalam percakapan antar warga. Beberapa kosakata mungkin masih terdengar asing bagi masyakarakat di luar Jawa Barat, salah satunya adalah kumaha.
Jika diterjemahkan per kata, kumaha artinya bagaimana. Ini merupakan kata tanya sederhana untuk menanyakan suatu keadaan atau situasi.
Kata kumaha juga memiliki beberapa arti jika disandingkan dengan kata pelengkap lainnya. Sebagai contoh, “kumaha, damang?” artinya “bagaimana, sehat?” dan "kumaha engke" artinya "bagaimana nanti."
Selain kumaha, ada juga kosakata lain yang sering digunakan dalam percakapan bahasa Sunda sehari-hari. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut.
Kosakata Bahasa Sunda
Mengutip buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya karya Pram (2013), dialek yang digunakan orang Sunda dalam percakapan sehari-hari terdiri dari beberapa jenis, di antaranya dialek barat (Banten), utara, selatan, timur, timur laut, dan tenggara.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sunda kerap memadukan bahasa Indonesia dan Betawi dalam kesehariannya. Bahasa ini biasa ditemukan di daerah perbatasan Jakarta seperti Depok dan Bekasi.
Dirangkum dari buku Kamus Basa Sunda-Indonesia , Indonesia-Sunda Untuk Pelajar & Umum terbitan Bhuana Ilmu Populer, berikut contoh percakapan bahasa Sunda yang bisa Anda simak:
Roy: Hai! (Hai!)
Neni: Hai deui! (Hai lagi!)
Roy: Tiasa kenalan teu? (Bisa kenalan enggak?)
Neni: Mangga bade kenalan mah. (Silakan kalau mau kenalan).
Roy: Saha namina? (Siapa namamu?)
Neni: Neni.
Roy: Oh, sae namina. (Oh, bagus namanya).
Neni: Sae atuh. Dupi eta saha? (Bagus dong. Nama situ siapa?)
Roy: Abdi? Roy. (Aku? Roy.)
Neni: Sae namina jiga artis. (Bagus namanya mirip artis.)
ADVERTISEMENT
Roy: Neni, di mana bumi teh? (Neni, rumahnya di mana?)
Neni: Di Sukaseuri.
Roy: Tiasa gentosan nomer hape atanapi WA? (Bisa tukeran nomoer HP atau WA?)
Neni: Kanggo naon? (Buat apa?)
Roy: Bilih aya peryogi we, supados gampil komunikasi pan ayeuna mah tos sakelas. (Barangkali ada perlu, agar gampang komunikasi kita kan sekarang sudah sekelas.)
Neni: Oh, muhun mangga. (Oh, iya boleh).
Roy: Sabaraha nomerna? (Berapa nomornya?)
Neni: Enol hiji dua tilu opat lima genep tujuh dalapan salapan. (0123456789).
Roy: Sok nu abdi seratkeun. 081xxx (Silakan punyaku tulis. 081xxx.). Atos? (Sudah?)
Neni: Atos.
Roy: Bakal sareng saha engke uih? (Akan bareng siapa nanti pulang?)
Neni: Nyalira. (Sendiri).
Roy: Sareng atuh. (Bareng yuk.)
ADVERTISEMENT
Neni: Abdi na oge ngabantun motor. (Akunya juga membawa motor).
Roy: Oh, muhun atuh. (Oh, ya sudah).
(MSD)