Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Kunaon dan Bahasa Sunda Lainnya untuk Percakapan Sehari-hari
22 Juni 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menanyakan kabar atau keadaan seseorang adalah suatu simbol afeksi dan perhatian. Dalam bahasa Sunda, ada kata tertentu yang digunakan dalam menanyakan situasi yang tengah dirasakan seseorang, salah satunya istilah kunaon.
ADVERTISEMENT
Arti Kunaon dalam Bahasa Sunda
Kata kunaon memang mirip dengan istilah “naon”. Tapi, keduanya memiliki arti berbeda. Kunaon artinya "kenapa" atau "mengapa". Orang Sunda banyak memakai istilah ini untuk bertanya suatu keadaan atau kondisi lawan bicara di setiap harinya.
Istilah tersebut adalah tuturan standar yang biasa digunakan masyarakat Sunda. Jadi, kunaon dinilai sebagai istilah santai yang sebaiknya dituturkan oleh orang yang kedudukannya setara atau sudah akrab satu sama lain. Ini juga menjadi bahasa sehari-hari orang tua dengan anaknya. Contoh penggunaannya adalah:
“Kunaon mantak bisa kitu?” (Kenapa bisa sampai begitu?)
“Eh iya kunaon?” (Eh iya, kenapa?)
“Bingung kunaon?” (Bingung kenapa?)
"Ari si Neng Siska kunaon teu datang ke sakola?" (Kenapa Neng Siska tidak masuk sekolah?)
ADVERTISEMENT
"Ari aya masalah teh kudu nyarita kunaon." (Kalau ada masalah itu cerita kenapa.)
Perbendaharaan Kata dalam Bahasa Sunda Lainnya
Kunaon hanyalah satu dari banyaknya kata yang diucapkan sehari-hari oleh masyarakat Sunda. Anda dapat mempelajari beberapa kata untuk menambah pengetahuan. Menyadur Kamus Sunda-Indonesia, berikut ulasan selengkapnya:
1. Lieur: pusing
Tidak hanya penutur asli bahasa Sunda, sudah banyak orang yang mengatakan kata lieur ketika merasa pusing atau lanjung. Namun, saat ini istilah lieur lebih sering dipakai saat orang sedang pening akibat suatu masalah.
2. Ka mana: ke mana
Banyak bahasa Sunda yang diakhiri dengan akhiran -na, salah satunya istilah ka mana yang memiliki arti "ke mana".
3. Kumaha: bagaimana
Kumaha digunakan ketika seseorang menanyakan cara untuk mengatasi masalah. Anda bisa juga memakai istilah ini untuk bertanya kabar, seperti: “Kumaha awak teh geus meunang pagawean?” (Bagaimana kamu, sudah dapat pekerjaan?).
ADVERTISEMENT
4. Atuh
Rata-rata orang Sunda selalu menyisipkan kata atuh dalam percakapan sehari-hari. Kata atuh digunakan sebagai tambahan yang berarti “sih” atau “dong”. Contoh penggunaannya: “Saha deui atuh!” (Siapa lagi!) atau “Ari gering mah, atuh teu kudu digawe.” (Jika sakit, tak usah kamu engkau bekerja).
(DAF)