Arti Maksum Sebagai Salah Satu Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 September 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kata Maksum. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kata Maksum. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Maksum merupakan salah satu sifat yang dimiliki para nabi dan rasul Allah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, maksum artinya terbagi, terpisah, tercerai, dan lepas. Sedangkan secara istilah, maksum berarti bebas dari segala dosa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal yang berjudul Kemaksuman Nabi: Kajian Terhadap Ayat-Ayat ‘Itâb Terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Sriwahyuni, bila ditinjau dari akar kata yang membentuknya, maksum berasal dari kata Ashoma atau Ashama yang juga mengakar pada kata Ish-mah yang artinya memelihara. Dalam Alquran, kata maksum disebutkan sebanyak 13 kali yang kesimpulannya adalah menahan diri.
Mengutip dari buku Dengan siapa kita menikah? oleh Imam Muhammad Shirazi, dkk, maksum berarti bebas dari dosa dan kesalahan. Sedangkan secara istilah, maksum berarti suci dari berbuat dosa atau terpelihara dari berbuat dosa, kesalahan, dan kekeliruan.
Dalam jurnal Kemaksuman Nabi: Kajian Terhadap Ayat-Ayat ‘Itâb Terhadap Nabi Muhammad SAW, sifat maksum hanya berlaku bagi para nabi dan rasul. Sebab, para nabi dan rasul dimaksumkan Allah SWT agar terbebas dari dosa dan kekeliruan saat menyampaikan firman-Nya.
ADVERTISEMENT
Para nabi dan rasul merupakan manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki umat manusia. Mereka adalah pendidik, pendakwah, pembimbing, sekaligus pemberi contoh kebaikan. Maka, sudah sepatutnya sifat maksum ini melekat pada diri mereka untuk menyampaikan segala risalah-Nya.
Lalu, apa saja sifat rasul selain maksum yang dimiliki para nabi dan rasul? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.

Sifat Nabi dan Rasul

Ilustrasi kata Maksum. Foto: Shutterstock.
Nabi dan rasul adalah manusia pilihan Allah SWT. Sebagai manusia, mereka juga mempunyai sifat yang sama seperti manusia lainnya. Selain sifat maksum, mereka mempunyai sifat khusus lainnya yang disebut sifat wajib.
Dikutip dari buku Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam oleh Sulistyawati Khairu, sifat-sifat wajib bagi rasul adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Shiddiq
Shiddiq berarti benar dalam perkataan. Maksudnya, para nabi dan rasul selalu jujur dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Maka, mustahil bagi mereka untuk berbohong.
2. Amanah
Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Nabi dan rasul selalu memelihara keutuhan wahyu Allah sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, mustahil bagi para nabi dan rasul memiliki sifat khianat.
3. Fathonah
Fathonah berarti cerdas, pandai, atau pintar. Mustahil bagi nabi dan rasul memiliki sifat baladah atau bodoh. Sebab, para nabi dan rasul adalah orang-orang yang bijaksana dalam semua sikap, perkataan, dan perbuatan atas kecerdasan yang mereka miliki.
4. Tabligh
Tabligh maksudnya adalah nabi dan rasul menyampaikan segala perintah dan larangan Allah SWT kepada umat manusia. Mereka menyampaikan ajaran Allah SWT tanpa merahasiakan apapun. Sehingga, mustahil para nabi dan rasul memiliki sifat khitman atau menyembunyikan risalahnya.
ADVERTISEMENT
(IPT)