Arti Masya Allah, Ucapan Kagum dalam Islam dan Cara Menjawabnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ucapan kagum dalam Islam. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ucapan kagum dalam Islam. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Masya Allah adalah ucapan kagum dalam Islam yang ditujukan sebagai pujian kepada Allah SWT atas segala yang diciptakan-Nya. Ucapan ini juga termasuk salah satu kalimat thayyibah yang memiliki banyak keutamaan.
ADVERTISEMENT
Mengucap Masya Allah sangat dianjurkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan. Hal ini dilakukan agar umat Muslim senantiasa mengujar kebaikan dan memelihara lisannya dari perkataan yang kurang pantas.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait arti Masya Allah dan cara menjawab orang yang mengucapkan kalimat tersebut, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Arti Masya Allah, Ucapan Kagum dalam Islam

Ilustrasi arti Masya Allah. Foto: Pexels
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalil Al ‘Utsaimin dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, kalimat Masya Allah dalam bahasa Arab ditulis “Maa syaa Allah” (ما شاء الله). Arti kalimat ini terbagi menjadi dua makna, yaitu:

1. Arti Pertama

Jika kata “maa” dalam kalimat “maa syaa Allah” dianggap sebagai kata sambung dan berstatus predikat, maka ada subjek (mubtada’) yang disembunyikan, yaitu “hadzaa”.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, bentuk utuh dari kalimat Masya Allah sebenarnya adalah “hadzaa maa syaa Allah” yang berarti “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.

2. Arti Kedua

Jika kata “maa” pada kalimat “maa syaa Allah” dianggap sebagai kata benda yang mengindikasikan sebab, dan frasa “syaa Allah” adalah kata kerja, maka ada kata benda tersembunyi yang mengindikasikan akibat, yaitu “kaana.”
Dengan demikian, bentuk utuh dari kalimat Masya Allah adalah “maa syaa Allahu kaana” yang berarti “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.
Kedua makna di atas sebenarnya sama-sama mengandung pengakuan atas kekuasaan Allah. Kalimat Masya Allah juga merupakan bentuk pengakuan sekaligus pengingat bahwa segala sesuatu pasti terjadi atas kehendak Allah.
Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk mengucap Masya Allah saat melihat seseorang, sesuatu, maupun kejadian yang mengagumkan. Dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 39, Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ
Artinya: “Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan ”Masya Allah, la quwwata illa billah” (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.” (QS. Al-Kahfi:39)

Cara Menjawab Ucapan Masya Allah

Ilustrasi cara menjawab ucapan Masya Allah. Foto: Pexels
Mengutip laman Mishkah Academy, menjawab ucapan Masya Allah bukan sunnah yang dianjurkan dalam Islam, sehingga jika tidak direspons pun tidak masalah. Namun, seorang Muslim yang mendengar ucapan juga boleh mendoakan kembali dengan dua ucapan berikut.

1. Jazakallah khair

Kalimat Jazakallah khair dalam bahasa Indonesia artinya “semoga Allah membalasmu dengan kebaikan”. Ungkapan ini dapat digunakan untuk mendoakan dan meminta berkah dari Allah untuk orang yang mengucapkan Masya Allah.
ADVERTISEMENT

2. Barakallahu fikum

Kalimat Barakallahu fikum dalam bahasa Indonesia artinya “semoga Allah merahmatimu”. Ungkapan ini juga dapat digunakan untuk mendoakan kembali orang yang mengucap Masya Allah karena memiliki makna yang setara.
(AAA)