Arti Masya Allah, Ungkapan Saat Melihat Ciptaan Allah yang Menakjubkan

Ilustrasi arti masyaAllah. Foto: pixabay

Dari banyaknya ungkapan bahasa Arab, kalimat Masya Allah menjadi salah satu yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kalimat ini umumnya diucapkan ketika seorang Muslim melihat ciptaan Allah yang menakjubkan.

Mengutip Tafsir Alquranul Karim Surat Al-Kahfi, Syeikh Muhammad bin Shahih Al ‘Utsaimin mengatakan bahwa kalimat Masya Allah memiliki dua makna, yaitu “inilah yang dikehendaki oleh Allah” dan “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi.”

Kalimat ini merupakan salah satu bentuk pujian dan doa yang ditujukan kepada Allah SWT. Umat Muslim dianjurkan untuk mengamalkannya sebagaimana kaum Muslimin terdahulu juga melakukannya.

Lalu sebenarnya apa arti dari ungkapan Masya Allah? Dan bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari?

Arti Kalimat Masya Allah

Adakalanya manusia terpesona dan takjub akan suatu pemandangan indah, peristiwa yang luar biasa dan menakjubkan. Ketika hal itu terjadi, maka dianjurkan baginya untuk mengucapkan kalimat MasyaAllah.

Ilustrasi arti masyaAllah. Foto: pixabay

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, "Disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan 'Masya Allah' atau 'Baarakallahu Fiik' atau juga 'Allahumma Baarik Fiihi' sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

'Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu "Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah" (QS. Al Kahfi: 39)"

Mengutip NU Online, kalimat ini begitu dianjurkan, sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut:

“Kami dalam kitab ini menerima riwayat dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang melihat sesuatu yang membuatnya takjub, hendaklah ia berkata ‘Mâsyâ Allâh. Lâ quwwata illâ billâh' (Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah), niscaya hal itu takkan memudharatkannya,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 299).

Kalimat ini bisa ditujukan sebagai bentuk pujian dan doa kepada Allah SWT. Doa ini bertujuan untuk mengharapkan berkah dari-Nya.

Kalimat ini juga bisa ditujukan kepada siapa saja yang termasuk ciptaan-Nya. Bahkan tak jarang orang mengucapkan kalimat ini ketika melihat makhluk ciptaan Allah yang indah. Sebab, kalimat Masya Allah adalah bentuk ungkapan kekaguman yang dianjurkan kepada seorang Muslim.

(MSD)