Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Minal Aidin Wal Faizin, Ucapan Idul Fitri yang Sering Disalahartikan
2 Mei 2022 6:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk menyambut Idul Fitri , umat Muslim di Indonesia terbiasa mengucapkan minal aidin wal faizin yang disambung dengan “Mohon maaf lahir dan batin”. Hal ini seolah-olah minal aidin wal faizin artinya mohon maaf lahir dan batin. Padahal, arti sebenarnya tidak seperti itu.
ADVERTISEMENT
Islam sendiri mengenal minal aidin wal faizin sebagai tahniah, yang artinya ucapan selamat . Tahniah tak ubahnya doa kebaikan bagi orang lain dan harapan agar amal ibadah yang dilakukan selama Ramadhan senantiasa mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
Hari Raya Idul Fitri memang diwarnai dengan tradisi saling memaafkan secara lahir batin. Namun, hal itu tidak dapat diwakilkan melalui ucapan minal aidin wal faizin. Lantas, apa arti minal aidin wal faizin yang sesungguhnya?
Arti Minal Aidin Wal Faizin
Minal aidin wal faizin sejatinya hanyalah tradisi turun-temurun di Indonesia. Mengutip buku Dakwah Cerdas tulisan Udji Asiyah, meski kalimat tersebut berasal dari bahasa Arab, minal aidin wal faizin justru tidak begitu populer di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, minal aidin berarti “golongan yang kembali”. Kembali di sini dimaknai dengan kembali kepada fitrah, suci, dan agama yang benar pada momen Idul Fitri.
Sedangkan, kata wal faizin memiliki arti “golongan yang menang”. Maksudnya, lebaran adalah hari umat Muslim merayakan kemenangan atas keberhasilan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.
Jika digabung, minal aidin wal faizin artinya “semoga kita semua termasuk golongan yang kembali (fitrah, suci) dan termasuk orang yang meriah kemenangan”.
Minal aidin wal faizin juga sering diawali dengan kata ja’alanallah sehingga menjadi ja’alanallahu minal aidin wal faizin. Artinya adalah “semoga Allah menjadikan kita termasuk (golongan) orang-orang yang kembali (fitrah) dan menjadi pemenang”.
Jawaban Minal Aidin Wal Faizin
Ucapan minal aidin wal faizin mengandung doa dan harapan. Karena itu hendaknya dibalas dengan kalimat yang serupa. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal.” (QS. An Nisa: 86)
Jadi, jika mendapatkan ucapan tersebut, sebaiknya seorang Muslim menjawabnya dengan ucapan yang sama, yaitu minal aidin wal faizin.
Sebagai alternatif, umat Muslim juga bisa mengucapkan Kullu ‘Aamin wa Antum bi khair yang bermakna “semoga kebaikan meliputi Anda sepanjang tahun” atau “semoga Anda berada dalam kebaikan sepanjang tahun.”
Ucapan Idul Fitri yang Lebih Dianjurkan
Dibandingkan minal aidin wal faizin, umat Muslim lebih dianjurkan mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada sesama Muslim pada momen Idul Fitri. Hal ini pula yang dilakukan para sahabat nabi.
“Diriwayatkan kepada kami dalam Al-Muhamiliyat dengan sanad yang baik dari Jubair bin Nufair berkata, "Dahulu para sahabat Rasulullah SAW apabila mereka bertemu pada hari raya, sebagian mengucapkan kepada sebagian yang lain, Taqabbalallahu minna wa minkum.”
ADVERTISEMENT
Kalimat tahniah tersebut memiliki arti “semoga Allah menerima (ibadah puasa) kami dan kalian”. Sering pula diikuti dengan kata-kata shiyamana wa shiyamakum yang artinya “puasaku dan puasamu”. Jadi, taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum berarti “Semoga Allah menerima amalan puasaku dan puasamu.”
(ADS)