Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Benar Sebagai Ucapan Idul Fitri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengucapkan minal aidin wal faizin saat Idul Fitri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengucapkan minal aidin wal faizin saat Idul Fitri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mendekati momen Hari Raya Idul Fitri, minal aidin wal faizin menjadi ucapan yang kerap dilontarkan kepada sesama Muslim, baik untuk keluarga, sahabat, maupun orang terdekatnya. Dalam Islam sendiri, kalimat minal aidin wal faizin dikenal sebagai ucapan tahniah.
ADVERTISEMENT
Ucapan tahniah merupakan ucapan selamat yang lazim disampaikan oleh para salafusalih ketika bertemu di Hari Raya Idul Fitri. Adapun ucapan lengkapnya adalah, “Taqobalallahu minna waminka (waminkum), waja’alana minal aidin wal faizin.
Di Indonesia, ucapan minal aidin wal faizin banyak diartikan sebagai permohonan maaf, yakni mohon maaf lahir batin. Padahal, bukan itu arti sebenarnya jika diterjemahkan secara bahasa. Lalu, apa arti minal aidin wal faizin yang benar?

Arti Minal Aidin Wal Faizin

Ilustrasi mengucapkan minal aidin wal faizin saat Idul Fitri. Foto: Shutterstock
Sebenarnya, makna minal aidin tidak bisa diketahui dengan merujuk pada Al Quran. Pasalnya, kata 'aidin' tidak bisa ditemukan dalam kitab suci umat Islam tersebut.
Namun, mengutip buku Kisah dan Hikmah Kehidupan Lentera Hati oleh Quraish Shihab (1994), secara bahasa minal aidin dapat diartikan dengan “(semoga kita) termasuk orang-orang yang kembali”. Yang dimaksud dengan kembali adalah kembali kepada fitrah, yaitu kesucian atau agama yang benar.
ADVERTISEMENT
Kalimat minal aidin menjadi bentuk harapan agar setiap umat Muslim dapat kembali ke fitrahnya dan kembali suci seperti ketika baru dilahirkan. Selain itu juga dapat kembali mengamalkan ajaran Islam yang benar.
Sementara itu, al-faizin diambil dari kata fawz yang berarti keberuntungan. Di dalam Al Quran, keberuntungan yang dimaksud mengandung makna “pengampunan dan keridhaan Tuhan serta kebahagiaan duniawi”.
Dengan demikian, wal faizin bisa pahami sebagai harapan dan doa agar kita termasuk orang-orang yang memperoleh ampunan dan ridha Allah SWT sehingga bisa mendapatkan kenikmatan surga-Nya.
Untuk meraih ridha Allah SWT, umat Muslim dianjurkan untuk saling berlapang dada dalam memaafkan satu sama lain. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya:
Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nur: 22)
ADVERTISEMENT
(ADS)