Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Muridan dan Cara Meneladaninya dalam Kehidupan Sehari-hari
27 Agustus 2021 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang pasti ada pada-Nya, sehingga akal manusia tidak akan menerimanya jika sifat itu tidak ada. Contohnya, Allah itu wajib bersifat Al-Wujud, artinya Allah itu ada.
ADVERTISEMENT
Sifat wajib bagi Allah jumlahnya ada 20. Mengutip buku Asmaul Husna dan 20 Sifat Allah oleh HF. Rahadian, yang menetapkan 20 sifat wajib ini adalah Abu Manshur AI-Maturidi, yaitu imam mahsyur Mazhab Hanafi.
Salah satu yang tercantum dalam 20 sifat wajib Allah adalah Muridan. Apa arti Muridan? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Arti Muridan Sebagai Sifat Wajib Allah
Mengutip buku 99 Asmaul Husna: Nama-nama Indah Allah, Sifat 20, dan Sholawat oleh Umar Faruq, sifat Muridan memiliki kesamaan arti dengan sifat Iradah, yaitu "Dzat yang berkehendak". Hakikat dari sifat Muridan ini ialah suatu sifat yang qadim dan azali. Maksudnya, sifat Allah ini tidak bermula, tetapi tetap berdiri di atas Dzat-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 14 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ
"(Sungguh,) Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."
Allah juga berfirman dalam Surat Hud ayat 107:
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَۗ اِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ
"Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki."
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah berkehendak melakukan apapun. Dia bisa mewujudkan segala yang mungkin atau memusnahkannya, memberi kelonggaran atau kesempitan, memberi pengetahuan atau meniadakannya, dan seterusnya.
Sebaliknya, Allah mustahil memiliki sifat Karahah yang berarti “Dzat yang Terpaksa”. Sangat tidak mungkin Allah dipaksa oleh makhluk-Nya karena Allah adalah Sang Khaliq. Jika Allah terpaksa, maka Dia lemah, dan ini adalah hal yang mustahil.
ADVERTISEMENT
Maka, untuk meneladani sifat Muridan, umat Muslim hendaknya mengaitkan segala aktivitas yang dilakukannya pada takdir Allah. Manusia boleh berencana, tapi Allah lah yang berkehendak atas segalanya.
Tugas manusia di muka bumi ini hanyalah berupaya dan berdoa. Untuk hasilnya, cukup serahkan kepada Allah semata. Karena Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya yang senantiasa berserah diri.
(MSD)