Konten dari Pengguna

Arti Nilai Pancasila Bersifat Subjektif

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Desember 2020 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pancasila. Foto: istock
zoom-in-whitePerbesar
Pancasila. Foto: istock
ADVERTISEMENT
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila memiliki serangkaian nilai yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Semua tingkah laku manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
Meskipun Pancasila memiliki lima sila, nilai-nilai itu sebenarnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jimly Asshiddiqie dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012) menyatakan bahwa dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara otomatis menentukan kualitas dan derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia.
Nilai-nilai Pancasila sendiri bersifat obyektif sekaligus subjektif. Apa artinya? Simak penjelasannya berikut ini:

Arti Nilai Pancasila Bersifat Subjektif

Menurut Dardji Darmodiharjo (1979) berdasarkan sifatnya, Pancasila memiliki sifat obyektif dan subjektif. Bersifat subjektif artinya nilai-nilai digali oleh para pendiri bangsa dari bumi Indonesia untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai warga negara.
ADVERTISEMENT
Menurut pengertian ini, Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia dan melekat pada pendukung nilai Pancasila itu sendiri, yaitu masyarakat Indonesia.
Jadi, secara sederhana Pancasila dikatakan bersifat subjektif karena:
Ini berkebalikan dengan sifat obyektif Pancasila yang nilai-nilainya bersifat umum, universal, bersifat absolut, dan inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa, baik dalam kebudayaan, kenegaraan maupun dalam hidup keagamaan.
ADVERTISEMENT
(ERA)