Arti Non Woven beserta Karakteristik dan Contohnya di Sekitar

Ilustrasi Non Woven. Foto: shutterstock.com

Keberadaan non woven sudah ada sejak lama dalam di sekitar kita. Tak sedikit perlengkapan harian yang terbuat dari kain non woven seperti tisu basah, masker, dan perban luka.

Menukil laman Textile Apex, non woven atau kain non-tenun adalah bahan yang menyerupai kain. Pada kain lain, serat dipintal terlebih dahulu menjadi benang. Sementara kain non woven dibuat dari serat pendek dan panjang yang diikat menjadi satu melalui serangkaian proses kimiawi dan mekanis.

Dinamakan non woven karena bahannya tidak dibuat dengan cara dijahit seperti kain konvensional. Serat yang umum digunakan untuk pembuatan non woven adalah serat polypropylene.

Kenali karakteristik dan keunggulan dari non woven dalam uraian berikut.

Ilustrasi Non Woven. Foto: shutterstock.com

Karakteristik dan Keunggulan Non Woven

Mengutip dari laman Textile Apex, non woven memiliki beberapa karakteristik seperti daya serap yang tinggi, kelenturan, ketahanan terhadap air dan api, kemampuan filtrasi, dan anti bakteri.

Masa pakai kain non woven dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Ada yang sekali pakai tapi ada juga yang tahan lama.

Non woven memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kain konvensional. Salah satunya adalah menghemat biaya.

Dengan perawatan yang tepat, beberapa jenis non woven juga dapat didaur ulang setelah digunakan. Karenanya, banyak yang beranggapan bahwa non woven adalah kain yang ramah lingkungan, terutama untuk bidang industri yang bergantung pada produk sekali pakai, seperti rumah sakit, perhotelan, dan klinik kecantikan.

Ilustrasi Non Woven. Foto: shutterstock.com

Penggunaan Non Woven

Merangkum dari laman Textile Today, berikut penggunaan kain non woven dalam kehidupan sehari-hari:

(EAR)