Konten dari Pengguna

Arti Peres dan 6 Bahasa Gaul Populer dalam Percakapan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Mei 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Smartphone. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Smartphone. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peres atau perez adalah salah satu bahasa gaul yang telah lama populer. Meski telah lama digunakan saat bersosial media atau percakapan langsung, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memahami artinya.
ADVERTISEMENT
Peres artinya palsu atau bohong. Karena erat kaitannya dengan ketulisan atau perasaaan, kata peres biasa digunakan untuk mengomentari ekspresi atau perkataan seseorang.
Biasanya seseorang disebut peres karena kata-katanya terkesan tidak tulus atau sekadar terucap di bibir saja. Kata peres juga dapat digunakan untuk merespons senyum atau ekspresi palsu seseorang.
Contoh penggunaan kata peres:
A: “Ih bagus amat motor lu sekarang, lu modif sendiri?”
B: “Halah peres lu!”
Ilustrasi Mengobrol. Foto: pixabay.com

Bahasa Gaul yang Banyak Digunakan di Indonesia

Seiring perkembangan zaman, memahami bahasa gaul kini menjadi hal yang penting agar bisa mengerti saat berada dalam sebuah percakapan nonformal secara langsung maupun dalam pesan singkat. Sebab, bahasa gaul dapat memberikan kesan santai pada setiap percakapan yang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Merangkum dari laman Urban Dictionary, berikut kumpulan bahasa gaul yang banyak digunakan di Indonesia.

1. Halu

Halu merupakan potongan dari kata halusinasi. Berbeda makna dengan halusinasi, halu dalam bahasa gaul bermakna “menjadi delusi”. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan keraguan akan pernyataan yang dikatakan orang lain.
Contoh kalimat: “Ah halu doang lu mah, gak mungkin dia suka ama gw.”

2. Kepo

Kepo merupakan bahasa gaul yang berasal dari bahasa Hokkien. Pada awalnya, kata ini biasa digunakan oleh sebagian masyarakat di Medan, Palembang, dan Pekanbaru. Hingga kemudian, kepo menjadi kata serapan bahasa Singlish (Singapura-Inggris) yakni “Kaypoh” yang artinya “sangat ingin tahu”.
Dalam bahasa Inggris, kepo merupakan singkatan dari “Knowing Every Particular Object” yang artinya “mengetahui setiap objek khusus”. Singkatan ini memiliki makna yang sama dengan “Kaypoh”.
ADVERTISEMENT
Contoh kalimat: “Ada apa sih sama si Doni? Kepo banget nih gw.”
Ilustrasi Smartphone. Foto: pixabay.com

3. Baper

Baper merupakan singkatan dari “bawa perasaan”. Kata ini biasa digunakan kepada seseorang yang terlalu sentimental atau sensitif akan suatu hal (menganggap sesuatu terlalu serius), bahkan untuk hal yang tidak perlu.
Contoh kalimat: “Ga usah baper dulu, gw lihat sih dia gitu sama banyak cewek.”

4. Alay

Alay merupakan bahasa gaul yang memiliki makna norak atau berlebihan. Kata ini biasanya digunakan untuk menyebut orang mengetik dengan karakter aneh, mengambil foto dengan cemberut, dan bertingkah laku menggelikan.
Contoh kalimat: “Si Baron kalo ngetik alay banget.”

5. TBL

TBL artinya singkatan dari “Takut Banget Lochhh”. Kata ini biasa digunakan untuk mendramatisasi keadaan yang ada. TBL saat ini sangat populer dan banyak digunakan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Contoh kalimat: “Astaga galak banget kakak senior gw. Tbl tbl tbl.”

6. Ambyar

Ambyar adalah bahasa Jawa yang maknanya perasaan sedih yang mendalam hingga menyebabkan hati dan kepala terasa akan meledak.
Contoh kalimat: “Ambyar banget gw lihat dia jalan ama cewek lain.”
(DND)