Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Arti Peribahasa Bagai Makan Buah Simalakama dan Contoh Lainnya
8 Mei 2023 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam peribahasa bahasa Indonesia, bagai makan buah simalakama artinya keadaan yang serba salah. Kalimat itu digunakan untuk mengungkap pilihan yang sulit ditentukan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan 'simalakama' atau mahkota dewa bukan tanpa alasan. Meski kaya manfaat, buah ini mengandung racun sehingga berbahaya. Mengutip laman Dinkes Pemprov Jogja, bagian buah simalakama yang beracun adalah bijinya.
Lantas, apa makna di balik peribahasa bagai makan buah simalakama? Simak informasi berikut ini untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
Arti Peribahasa Bagai Makan Buah Simalakama
Ada pepatah mengatakan, “Bagai makan buah simalakama, dimakan mati ibu, tak dimakan mati bapak.” Menurut Yus Badudu dalam buku Kamus Peribahasa, ada dua arti dari kalimat tersebut.
Pertama, berdasarkan arti sebenarnya, konon simalakama berasal dari kata mala dan karma atau nasib jahat. Sehingga memakan buah itu akan mendatangkan bahaya.
Kedua, peribahasa itu adalah perumpamaan dari seseorang yang dihadapkan pilihan berat karena semua membawa celaka. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu hubungan seorang wanita dan ibu mertuanya yang tidak akur dalam satu rumah.
ADVERTISEMENT
Apabila hal ini terjadi yang dibuat repot adalah suami wanita tersebut karena istri dan ibu sama-sama memiliki posisi penting. Membela ibunya akan membuat istrinya marah, begitu pula sebaliknya.
Pesan di balik peribahasa tersebut, setiap orang harus bertindak bijaksana. Artinya, apapun keputusannya harus bisa dipertanggungjawabkan.
Kumpulan Peribahasa yang Berisi Perumpamaan
Peribahasa menurut KBBI adalah kelompok kata atau kalimat yang mengiaskan maksud tertentu. Bisa berisi perbandingan, nasihat, prinsip hidup, aturan tingkah laku, atau perumpamaan seperti ‘bagai mana buah simalakama’.
Selain peribahasa tersebut, ada banyak contoh peribahasa berisi perumpamaan. Mengutip buku Peribahasa & Pantun Indonesia Terlengkap karya Redaksi Indonesia Cerdas, berikut 20 contohnya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(NSA)