Arti POV, Istilah yang Sering Digunakan untuk Konten TikTok

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi POV artinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi POV artinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para pengguna platform TikTok mungkin sudah familiar dengan istilah POV. Kata tersebut kerap dimuat di sejumlah konten video TikTok. Biasanya, POV disisipkan di caption atau di dalam video.
ADVERTISEMENT
Kata POV sebenarnya sudah sering digunakan di dunia sastra atau perfilman sejak dulu. POV artinya merujuk pada penjelasan terhadap suatu peristiwa, karakter, atau adegan tertentu. Hal ini seperti dijelaskan dalam situs Dictionary.
Kembali membahas arti kata POV di TikTok, kata tersebut mengandung makna yang sama dengan istilah POV di dunia sineas hingga sastra. Bagi Anda yang belum mengetahui, simak pengertian POV lewat uraian berikut ini!

POV Artinya Apa?

Ilustrasi arti pov. Foto: pixabay
POV merupakan singkatan dari point of view atau sudut pandang. Berdasarkan informasi dari buku Fabula: Ceritakan Ceritamu oleh Dian Nafi (2020), POV artinya cara pandang yang digunakan narator menggunakan alat indra fiksionalnya guna memahami dan menilai kejadian fiksional yang disaksikan untuk kemudian disampaikan kepada pembaca.
ADVERTISEMENT
Lebih sederhana, POV merupakan sudut pandang untuk menjelaskan bagaimana cara pandang si tokoh. POV menyangkut bagaimana seorang pengarang menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi.
Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa point of view atau sudut pandang adalah strategi, fisik, teknik, atau siasat yang dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan beserta ceritanya.
Di sisi lain, POV juga bisa diartikan sebagai sudut pengambilan gambar atau angle video. Inilah yang sering dijumpai di media sosial seperti TikTok.
Dalam konten POV di TikTok, sudut pengambilan gambar dibuat supaya penonton seolah merasakan posisi sebagai pelaku utama. Sebagai contoh, konten POV dating with me, maka kontennya akan mendeskripsikan bagaimana rasanya penonton jika menjadi kekasih si konten kreator.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis POV dalam Karya Sastra

Ilustrasi POV. Foto: shutterstock
Mengutip buku Mahir Berbahasa Indonesia yang ditulis oleh Pulus Tukan, point of view bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Agar lebih paham, simak jenis-jenis sudut pandang berikut:

1. Sudut Pandang Persona Ketiga

Dalam sudut pandang ini, pengarang akan berlaku sebagai narator, yaitu seseorang yang berada di luar cerita dan menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama atau kata ganti. Sudut pandang persona ketiga bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu “dia mahatahu" dan “dia terbatas”.
Dia mahatahu mengacu pada kondisi pengarang yang bisa menceritakan berbagai hal yang menyangkut tokoh “dia”. Dengan kata lain, pengarang mengetahui berbagai hal, tokoh, peristiwa, dan tindakan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalam sudut pandang dia terbatas, pengarang hanya menggambarkan apa yang dilihat, didengar, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh cerita secara terbatas. Biasanya, hanya tokoh utama yang dijabarkan secara keseluruhan, sedangkan tokoh lain hanya berupa garis besar.

2. Sudut Pandang Persona Pertama

Sudut pandang persona pertama, yaitu pengarang berlaku sebagai pelaku dan berada dalam cerita. Pengarangnya adalah si Aku, tokoh yang menceritakan kesadaran diri serta peristiwa yang didengar, dialami, sekaligus diketahui.
Tokoh Aku juga menceritakan sikapnya terhadap tokoh lain pada pembaca. Sudut pandng persona pertama dibagi menjadi dua macam, yaitu Aku sebagai tokoh utama dan Aku sebagai tokoh tambahan.
Aku sebagai tokoh utama artinya pengarang menjadi pelaku utama dalam cerita. Ia menjadi pusat cerita dan tokoh lain hanya diceritakan jika berkaitan dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
Emosi yang dirasakan tokoh Aku dijelaskan lebih rinci dengan sudut pandang ini. Oleh sebab itu, cerita dengan sudut pandang Aku sebagai tokoh utama biasanya terasa lebih dekat dengan penonton atau pembaca.
Sementara pada sudut pandang Aku sebagai tokoh tambahan, si Aku hanya berperan sebagai pembawa cerita, sedangkan tokoh yang diceritakan tampil sebagai pemeran utama. Jadi, bisa dibilang, tokoh Aku tambahan berlaku sebagai saksi saja dan cerita tetap berpusat pada tokoh utama.

3.Sudut Pandang Orang Kedua

Sudut pandang orang kedua bisa dikenali dengan kata ganti orang kedua, seperti 'kamu', 'Anda', atau kalian'. Melalui sudut pandang ini, narator akan menggambarkan apa yang dialami tokoh 'kamu', 'Anda', dan 'kalian' tersebut.
Penggunaan sudut pandang orang kedua membuat pembaca seolah menjadi tokoh utama dalam cerita. Maka, tak heran jika banyak pembaca yang merasa relate dengan kisah dan emosi yang digambarkan melalui cerita tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Sudut Pandang Campuran

Dalam sudut pandang ini, pengarang akan menghadirkan perpaduan sudut pandang persona ketiga dan pertama sekaligus. Misalnya, menggabungkan sudut pandang persona ketiga sebagai pengamat dan sudut pandang persona pertama sebagai tokoh utama.

Cara Memilih Sudut Pandang

Sudut pandang (point of view) adalah tempat atau posisi pencerita terhadap kisah yang dikarangnya. Unsur ini dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga.
Mengutip buku Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas X karya P. Tukan (2007), sudut pandang menentukan cara pembaca dalam melukiskan sebuah cerita. Ini menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan karya sastra.
Sebelum membuat sebuah cerita, sebaiknya penulis menentukan cara memilih sudut pandang terlebih dahulu. Beberapa poin yang perlu diperhatikan yaitu:
ADVERTISEMENT
Saat penulis telah menentukan sudut pandang, maka keputusan tersebut harus dipegang sampai akhir cerita. Pilihlah sudut pandang penulisan yang sesuai dengan gaya Anda.
Sebab, sudut pandang tersebut dapat menggambarkan karakter penulis dalam melukiskan sebuah cerita. Jika sudut pandang yang dipilih salah, maka isi cerita bisa rusak meskipun tema yang diambil sangat menarik.

Perbedaan POV dalam Media Sosial dan Cerita Fiksi

Perbedaan POV dalam media sosial dan cerita fiksi dapat dilihat dari maknanya. POV yang populer digunakan di media sosial lebih mengarah pada sudut pandang atau peran seseorang dalam sebuah situasi. Misalnya POV ketika masih SMA, POV ketika berbincang dengan teman kantor, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
POV di media sosial juga bisa digunakan untuk memposisikan diri menjadi orang lain. Misalnya seseorang meniru gaya Hailey Bieber saat sedang make up di konten TikToknya. Di video tersebut ia menuliskan kalimat “POV Hailey Bieber”.
Sedangkan POV cerita fiksi lebih menekankan pada cara penulis dalam membangun ceritanya. Ia menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga untuk menyampaikan cerita kepada pembaca.
(GTT & ADS)