Arti Qanaah dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi sikap qanaah yang artinya selalu merasa cukup. Foto: Pixabay

Qanaah merupakan sifat yang harus dimiliki setiap umat Muslim. Dengan sifat ini, seseorang akan selalu terhindar dari rasa benci sekaligus percaya bahwa setiap rezeki telah diatur oleh Allah.

Mengutip buku Akhlak Tasawuf oleh Dr. Muhammad Afif Bahaf, secara bahasa qanaah berarti cukup. Sedangkan secara istilah, qanaah artinya merasa cukup atas segala yang dikaruniakan Allah SWT sehingga mampu menjauhkan diri dari sifat tamak.

Abu Abdillah bin Khafif menambahkan, qanaah adalah meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan merasa cukup dengan sesuatu yang ada. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memiliki sifat qanaah, sebagaimana disebutkan dalam hadist yang artinya sebagai berikut:

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.”(Muttafaqun Alaih).

Meski begitu, qanaah tidak sama halnya dengan pasrah akan hasil atau ketetapan Allah SWT. Orang dengan sifat ini akan selalu berikhtiar dan tawakkal dari segala usaha yang telah dilakukannya.

Ilustrasi bersyukur sebagai penerapan sifat Qanaah. Foto: Pixabay

Manfaat Qanaah

Dihimpun dalam buku Pendidikan Agama Islam Kelas IX oleh Karwadi dkk (2011: 40), bersikap qanaah dalam kehidupan sehari-hari akan mendatangkan berbagai manfaat di antaranya:

Ilustrasi bersikap Qanaah dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Pixabay

Penerapan Qanaah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Lantas, bagaimana cara menerapkan sikap Qanaah dalam kehidupan agar memperoleh manfaat yang sebelumnya telah disebutkan di atas? Cara-caranya adalah sebagai berikut:

1. Menjaga keimanan kepada Allah SWT

Seseorang yang beriman kepada Allah artinya akan selalu berusaha meninggalkan larangan-larangan-Nya. Ia akan berusaha taat kepada Allah ketika mendapatkan karunia maupun saat tertimpa musibah. Dengan demikian, keimanan dan ketakwaan kepada Allah merupakan kunci utama agar seseorang terbiasa bersikap qanaah.

2. Memperbanyak rasa syukur

Bersyukur artinya berterima kasih kepada Allah yang telah melimpahkan rezeki. Sedikit atau banyak rezeki tersebut harus disyukuri, sebab Allah berjanji akan menambah karunia bagi hamba-Nya yang pandai bersyukur.

3. Melihat ke bawah dalam urusan duniawi

Dalam hal berbau duniawi, perbanyaklah melihat ke bawah agar terhindar dari sifat sombong. Jika melihat ke atas dalam hal dunia, manusia akan selalu merasa kekurangan dan menjadikannya tidak bersyukur kepada Allah SWT.

4. Tidak mudah putus asa

Seberat apapun ujian yang menimpa, seorang Muslim harus yakin bahwa ujian diberikan sesuai dengan kemampuannya. Allah tidak akan menimpakan sebuah musibah kepada seseorang yang tidak mampu menghadapinya. Oleh sebab itu, jangan mudah berputus asa dan teruslah berusaha mencari jalan keluarnya.

5. Memahami hikmah perbedaan rezeki

Rezeki yang dikaruniakan Allah SWT kepada setiap manusia berbeda-beda. Ada yang dikaruniai secara melimpah, ada juga yang terbatas.

Namun, perbedaan tersebut tidak menjadi alasan untuk lupa bersyukur. Seorang Muslim sebaiknya mengambil hikmah bahwa setiap manusia dapat menunjukkan rasa syukurnya dengan cara yang berbeda-beda pula.

(VIO)