Arti Satu Frekuensi, Indikator dalam Menentukan Pasangan Serasi

Ilustrasi pasangan satu frekuensi. Foto: Shutterstock

Ungkapan satu frekuensi sering dikaitkan dengan kecocokan dua insan dalam menjalin sebuah hubungan. Tidak hanya soal asmara, istilah ini juga bisa digunakan dalam hubungan pertemanan, kerabat, ataupun keluarga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara per detik. Dalam konteks sebuah hubungan, frekuensi bisa diibaratkan seperti gelombang intuisi dan komunikasi yang dimiliki oleh seseorang.

Jadi, ungkapan satu frekuensi artinya seseorang telah menemukan pasangan atau teman yang memiliki intusi yang sama. Mereka berada dalam satu gelombang komunikasi, sehingga memungkinkan keduanya terikat satu sama lain.

Satu frekuensi adalah salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menentukan pasangan yang cocok. Selain itu, ada pula cara lain yang bisa dilakukan untuk menemukan pujaan hati. Apa saja?

Baca juga: 5 Cara Agar Hubungan Langgeng Sampai Pernikahan, Cek Rahasianya!

Cara Menemukan Pasangan yang Cocok

Dalam memilih pasangan, Anda harus lebih selektif. Anda perlu menemukan pasangan yang satu visi misi, berpemikiran terbuka, dan memiliki kesamaan pandangan.

Ilustrasi pasangan. Foto: zhang tianle/Shutterstock

Sebaliknya, jangan cari pasangan yang kolot, sulit menerima perbedaan, dan memiliki visi misi yang berbeda dengan Anda. Sebab, hal ini akan memengaruhi kehidupan asmara Anda kedepannya.

Mengutip buku Cara Gampang Nyenengin Pacar karya Yona (2005), mencari pasangan yang cocok dapat menciptakan kebahagiaan tersendiri bagi seseorang. Nah, berikut ini tips mencari pasangan yang cocok yang bisa Anda ikuti.

1. Belajar dari pengalaman

Jadikan pengalaman Anda sebagai guru dalam proses pencarian cinta. Anda bisa mempelajari beberapa kesalahan yang terjadi di masa lalu, kemudian mengevaluasinya. Jangan ulangi kesalahan tersebut agar tidak terjebak dalam cinta yang salah.

2. Temukan kesamaan

Dengan menemukan kesamaan, Anda bisa menemukan kecocokan pada pasangan. Ini bisa berupa karakter, sifat, hobi, minat, selera musik, humor, referensi film, dan lain-lain. Meski mustahil sama persis, setidaknya Anda tidak perlu memusingkan perbedaan yang kontras.

3. Don’t settle for less

Don’t settle for less artinya jangan berpuas hati dengan kekurangan. Maksudnya adalah Anda tidak perlu mempertahankan seseorang yang tidak memiliki nilai diri (value). Terlebih jika orang tersebut memiliki karakater yang buruk.

Anda bisa mencari orang yang lebih berkualitas dan ber-value. Meski tidak ada manusia yang sempurna, setidaknya Anda perlu mencari yang terbaik.

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock

4. Jalin komunikasi dengannya

Mengutip situs Marriage.com, untuk mengetahui pasangan satu frekuensi atau tidak, Anda perlu mengajaknya berbicara. Mulai obrolan dengan topik yang ringan terlebih dahulu. Setelah itu, bahas topik lain seperti berita terkini, politik, pendidikan, dan lain-lain.

5. Jangan terburu-buru

Jika Anda didekati oleh seorang pria, jangan terburu-buru menerimanya. Pertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi jika Anda memulai sebuah hubungan dengannya. Jangan sampai keputusan yang tergesa membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Saat PDKT, kenali karakter calon gebetan terlebih dahulu. Anda bisa mencari tahu informasinya dari media sosial, teman terdekat, kegiatan yang ia ikuti, cara dia bersosialisasi, dan lain-lain.

(MSD)