Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Segede Gaban beserta Asal Usul dan Kata Celetukan Lainnya
16 Juni 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menukil dari buku Kamus Praktis Berbahasa Jawa Keseharian karya Siti Alfi Faridlotul, gede dalam bahasa Jawa artinya besar. Kata 'segede gaban' sering digunakan orang-orang untuk mengungkapkan sesuatu hal atau barang yang sangat besar.
Lalu, dari mana sebenarnya kemunculan kata 'segede gaban' tersebut hingga terus dipakai oleh masyarakat Indonesia terutama warga Jakarta?
Asal Usul Istilah Segede Gaban
Kata 'gaban' yang digunakan dalam istilah ‘segede gaban’ berasal dari nama tokoh robot asal Jepang bernama Space Sheriff Gavan. Mengutip laman Metal Heroes Fandom, tokoh robot ini memiliki wujud yang mengenakan kostum perak dan dilengkapi dengan peralatan canggih.
ADVERTISEMENT
Sama seperti superhero pada umumnya, gavan menjadi sosok superhero yang membasmi kejahatan dengan bantuan teknologi canggihnya. Robot gavan cukup populer di Indonesia pada era 80-an dan banyak digemari anak kecil pada masanya.
Sangking populernya, Space Sheriff Gavan tak hanya tayang di televisi tetapi juga tayang di bioskop. Lantas, kenapa disebut istilah ‘segede gaban’ bukan ‘gavan’ sesuai aslinya?
Hal tersebut karena orang Jepang sulit melafalkan huruf ‘V’. Sehingga, mereka menggantinya dengan huruf ‘B’ menjadi gaban.
Jika dilihat dari ukurannya, tokoh robot gavan tidak terlalu besar, melainkan seperti manusia normal. Ternyata, celetukan ‘segede gaban’ bermula dari dibuatnya patung gaban berukuran 11 meter di Dufan di Jakarta.
Patung yang dibangun sekitar tahun 80-an itu kerap kali dijadikan objek foto keluarga, terutama anak-anak. Mulai dari sinilah kata gaban dijadikan standar ukuran sangat besar atau tidak pada umumnya oleh orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Patung gaban di Ancol sekarang sudah tidak ada lagi. Namun setidaknya orang-orang yang menghabiskan masa kecil di tahun 80-an masih bisa mengenal robot tersebut.
Celetukan Lainnya yang Biasa Digunakan Masyarakat
Menghimpun beberapa sumber, berikut beberapa celetukan lainnya yang biasa muncul dalam percakapan sehari-hari.
1. Dari Hongkong
Celetukan 'dari Hongkong' digunakan untuk membantah atau menyanggah suatu omongan. Contoh kalimat penggunaannya seperti, “Apa katamu dia cantik? cantik dari Hongkong.”
2. Garing
Kata 'garing’ biasanya digunakan sebagai bentuk reaksi seseorang pada lawakan yang dianggap tidak lucu. Bisa juga dipakai ketika merasakan suasana yang kurang menyenangkan. Contoh penggunaannya seperti, “Aduh, diem aja deh garing banget.”
3. Jayus
Istilah jayus memiliki arti sebuah tindakan lucu yang sebenarnya tidak lucu. Makna katanya hampir sama dengan kata ‘garing’.
ADVERTISEMENT
4. Kamseupay
Kata kamseupay ditujukan untuk orang yang dianggap 'kampungan' baik secara perilaku maupun penampilan. Kamseupay adalah frasa singkatan dari “kampungan ya udik ya payah”.
5. Keleus
Keleus merupakan sebuah celetukan modifikasi dari kata ‘kali’. Biasanya kata ini digunakan untuk menyanggah atau menegaskan sebuah pernyataan. Contoh penggunaannya seperti, “Pakai baju yang ini aja keleus.”
(EAR)