Arti Sendiko Dawuh dalam Budaya Jawa untuk Menunjukkan Ketaatan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 September 2022 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti sendiko dawuh. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti sendiko dawuh. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawa dikenal sebagai suku yang menjunjung tinggi tata krama. Tata bahasanya bahkan dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan status lawan bicara. Salah satunya krama inggil yang digunakan untuk berbicara dengan orang tua atau yang lebih dihormati.
ADVERTISEMENT
Sendiko dawuh termasuk dalam kategori tingkatan bahasa tersebut. Kalimat ini sering diucapkan di lingkungan keraton atau kerajaan zaman dahulu oleh abdi dalem (pelayan) kerajaan saat menerima titah dari sang raja.
Meski begitu, banyak masyarakat Jawa yang masih menganut budaya sendiko dawuh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa arti sendiko dawuh sebenarnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Arti Sendiko Dawuh

Dalam bahasa Jawa, sendiko artinya “saya taat” atau “menurut”, sedangkan dawuh dapat diartikan sebagai menyuruh orang lain mengerjakan suatu perintah. Jadi, arti sendiko dawuh adalah menaati atau menuruti perintah dari orang yang dihormati karena derajat pangkat maupun keilmuannya.
Sederhananya, sendiko dawuh adalah jawaban seseorang saat mendapatkan titah atau perintah dari orang yang memiliki derajat lebih tinggi darinya. Arti kalimatnya kurang lebih adalah “Saya patuh terhadap perkataan Anda”.
Ilustrasi orang Jawa. Foto: Pixabay
Di lingkungan pesantren, sendiko dawuh dianggap sebagai bentuk totalitas ketaatan santri kepada kiai atau gurunya. Beberapa pesantren mewajibkan para santrinya untuk menganut budaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam jurnal Bimbingan Islam dalam Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Jama’ah Dzikir Wirdhul Lathif oleh Ilham Prakoso, dengan mengatakan kalimat tersebut, artinya santri bersedia melaksanakan apa pun perintah dari kiai meski terkadang bertentangan dengan kepercayaan dan keinginan mereka.
Tak hanya di pesantren, ungkapan sendiko dawuh dalam kehidupan sehari-hari juga dapat ditemui dalam hubungan rumah tangga. Seorang istri mengucapkannya sebagai bentuk bakti terhadap sang suami.

Contoh Kalimat Bahasa Krama Inggil

Ilustrasi orang Jawa. Foto: Pixabay
Selain sendiko dawuh, berikut contoh kalimat bahasa krama inggil lainnya yang sering diucapkan sehari-hari, dikutip dari buku Kamus Indonesia Jawa tulisan Sutrisno Sastro Utomo dan Kamus Praktis Berbahasa Jawa tulisan Siti Rofiqoh, dkk.
ADVERTISEMENT
(ADS)