Arti Sensei dan 6 Panggilan Lainnya yang Umum Digunakan dalam Bahasa Jepang

Ilustrasi penggunaan kata sensei untuk guru bela diri. Foto: Pixabay

Dalam bahasa Jepang, penulisan sensei menggunakan kanji 先 (sen) yang berarti “lebih dahulu”, dan kanji 生 (sei) yang berarti “terlahir” atau “hidup”. Kata ini begitu sering digunakan untuk memanggil seseorang yang dihormati atau memiliki pengalaman lebih memadai pada bidang tertentu.

Seperti dikutip dari laman Blackbeltmag, sensei artinya seorang guru. Makna ini berlaku untuk guru dari tingkat sekolah dasar hingga profesor di universitas. Akan tetapi, jika dilihat dari penggunaan yang sering terdengar di Indonesia, kata ini umum digunakan pada sebuah perguruan bela diri untuk memanggil orang yang lebih ahli.

Namun, di Jepang sendiri gelar sensei ditujukan kepada orang yang bekerjanya memerlukan pengetahuan khusus seperti anggota parlemen, pengacara, dokter, seniman, musisi, guru agama, guru les, dan lain sebagainya. Dengan demikian, seseorang yang dapat dikatakan sebagai sensei adalah orang yang profesional dalam bidang-bidang tertentu.

Sama seperti pada penggunaan kata gelar dalam bahasa Jepang lainnya, sensei juga dapat digunakan sebagai akhiran dari sebuah nama seseorang yang memiliki pengalaman yang lebih. Contohnya, Andri-sensei, untuk memanggil Bapak Andri, atau bisa juga cukup dengan memanggil sensei saja.

Selain sensei, terdapat panggilan lainnya yang digunakan sebagai kata ganti seseorang, seperti senpai, gakusei dan seito, serta kohai. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini.

Ilustrasi penggunaan kata sensei untuk guru di bidang memasak. Foto: Pixabay

6 Panggilan Lainnya dalam Bahasa Jepang

Berikut adalah beberapa panggilan yang umum digunakan oleh masyarakat Jepang sebagai kata ganti untuk menyebutkan seseorang yang dilansir dari laman Suki Desu serta beberapa sumber lainnya:

1. Senpai

Senpai adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang lebih senior dan berpengalaman untuk membimbing dan mendukung junior mereka. Senpai berlaku untuk siswa, pemain olahraga, rekan kerja kantor, hingga pakar profesional.

2. Gakusei atau Seito

Seito (dibaca say-toh) dan gakusei (gahk-say) adalah dua kata yang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang belajar di bawah bimbingan sensei atau guru. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya, seito umumnya mengacu pada siapa saja yang belajar di bawah bimbingan sensei, sedangkan gakusei merujuk secara khusus kepada orang-orang yang belajar di sekolah (gakku).

3. Kohai

Kemudian ada kohai yang digunakan untuk kata ganti junior dalam kelompok tertentu. Senpai dan kohai adalah dua orang yang selalu ada dalam suatu hubungan.

Dalam beberapa kasus, senpai dan kohai dapat membentuk ikatan dan saling berhubungan seumur hidup. Kohai akan terus meminta bantuan atau nasihat dari senpai mereka terkait masalah pribadi atau hal-hal yang profesional.

Ilustrasi penggunaan kata sensei untuk guru Foto: Pixabay

4. Kyoushi

Kyoushi secara harfiah berarti seorang guru di kelas. Selain sebagai gelar penghormatan, kata ini juga mengacu pada profesi. Kyoushi atau kyoushu umum digunakan sebagai kata benda untuk seorang instruktur atau mentor di luar kelas.

5. Shihan

Shihan dapat diartikan sebagai pengajar atau model (acuan pembelajaran). Selain itu, shihan juga digunakan sebagai panggilan kehormatan dalam seni bela diri ketika seseorang mencapai tingkatan tertentu. Di sisi lain Shihan dapat merujuk pada pemimpin dalam sebuah organisasi.

6. Shishou

Shishou digunakan untuk menyebut seorang guru, yang membedakan ialah shishou mengacu pada orang yang terampil, memiliki bakat, berkualitas, atau berpendidikan. Shishou dapat digunakan untuk memanggil seorang pelatih atau seniman.

(IMR)