Konten dari Pengguna

Arti Sinyo dan Sebutan Anak Laki-Laki Lain dalam Berbagai Bahasa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Maret 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sinyo. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sinyo. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pada masa penjajahan Belanda, muncul istilah sinyo yang digunakan untuk menyebut anak laki-laki keturunan Indo. Meski sudah jarang dipakai, ada beberapa orang yang menggunakan istilah tersebut sebagai nama panggilan ataupun nama resmi.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinyo artinya anak laki-laki yang belum kawin dari bangsa Eropa atau peranakan Eropa. Lebih spesifik, sinyo merupakan sebutan untuk anak laki-laki keturunan campuran Belanda dan pribumi. Sedangkan, untuk anak perempuan sebutannya adalah noni.
Mengutip buku Sinyo tulisan Maria Ulfa Hasballah, di keluarga bangsawan, biasanya sinyo dijadikan sebagai panggilan kesayangan untuk anak laki-laki. Karena itu, tak heran jika sinyo kerap dipilih sebagai nama anak dengan harapan ia tumbuh menjadi orang yang tinggi derajatnya seperti bangsawan.
Dalam bahasa Belanda, anak laki-laki secara umum disebut dengan jongen atau zoon. Bagaimana dengan penyebutan dalam bahasa lain?

Sebutan Anak Laki-Laki dalam Berbagai bahasa

Ilustrasi anak laki-laki bermain. Foto: Shutter Stock
Berikut sebutan anak laki-laki dalam berbagai bahasa, mulai dari bahasa Jawa hingga bahasa Korea.
ADVERTISEMENT

1. Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, anak laki-laki disebut dengan lanang. Biasanya, istilah ini disingkat menjadi “nang” jika dipakai sebagai panggilan. Namun, kebanyakan orang Jawa biasanya memanggil anak laki-laki dengan sebutan “le” yang merupakan kependekan dari “tole”.

2. Bahasa Sunda

Ujang sebenarnya memiliki beragam makna dalam bahasa Sunda. Namun, kata ini umumnya digunakan sebagai panggilan dari orang yang lebih tua kepada anak laki-laki. Istilah ini juga kerap disingkat menjadi “jang”.

3. Bahasa Jepang

Mengutip buku Bahasa Jepang Itu Gampang oleh Hanina Zakiyyah, sebutan anak laki-laki dalam bahasa Jepang adalah musuko. Misalnya, “Musuko no namae wa Taisei desu.” (Nama putra saya Taisei). Namun, jika merujuk pada anak laki-laki dari keluarga lain, maka ditambahkan “san” di belakangnya menjadi musuko san.

4. Bahasa Arab

Waladun (وَلَدٌ) merupakan sebutan untuk anak laki-laki dalam bahasa Arab. Biasanya, orang Arab juga menyebut anaknya dengan istilah habibi (هابيبي) sebagai panggilan kesayangan.
ADVERTISEMENT

5. Bahasa Korea

Penyebutan anak dalam bahasa Korea dibagi menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya. Anak laki-laki disebut dengan 아들 (adeul), sedangkan perempuan dengan 딸 (ttal)

6. Bahasa Mandarin

Dalam bahasa Mandarin, penyebutan anak didasarkan pada beberapa hal, mulai dari jenis kelamin hingga urutan kelahirannya. Umumnya, anak laki-laki disebut dengan 男孩 (nán hái). Namun, jika ia adalah anak tunggal, maka sebutannya 独生子 (dú shēng zǐ).

7. Bahasa Inggris

Secara umum, anak laki-laki dalam bahasa Inggris disebut boy. Kata ini bisa dipakai tanpa harus ada ikatan darah antara si pembicara dan anak yang disebut/dipanggilnya. Misalnya, “I saw a boy waiting for you outside.”(Aku melihat seorang anak laki-laki sedang menunggumu di luar)
Sedangkan, jika anak tersebut memiliki ikatan darah dan merupakan bagian dari keluarga, panggilannya adalah son. Contohnya, “Where is my son?” (Di mana anak laki-lakiku?)
ADVERTISEMENT
(ADS)