Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Arti Slengean dan Bahasa Gaul Lain yang Populer di Indonesia
12 Desember 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Slengean adalah bahasa gaul yang digunakan untuk mengungkapkan sikap serampangan pada diri seseorang. Kata slengean kembali viral belakangan ini setelah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo dalam acara pernikahan anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erika Gudono, Presiden Jokowi sempat menyampaikan beberapa pesan kepada anaknya. Beliau meminta agar Kaesang lebih serius dan meninggalkan sifatnya yang slengean.
Kata slengean sebenarnya sudah ada sejak lama dan menjadi bahasa gaul yang populer di kalangan masyarakat Indonesia . Untuk lebih memahami arti kata slengean dan contoh penggunaannya dalam suatu kalimat, simak ulasan berikut ini.
Arti Kata Slengean dalam Bahasa Gaul
Mengutip berbagai sumber, slengean adalah istilah yang menunjukkan suatu sikap tidak wajar, seenaknya saja, semaunya sendiri, atau serampangan. Dalam bahasa gaul, slengean lebih merujuk pada kata sifat yang dimiliki seseorang.
Sifat slengean dapat terlihat dari penampilan fisik seperti gaya rambut maupun pakaian. Sifat ini juga bisa dinilai dari perkataan verbal, perbuatan, pertimbangan, atau pendapat. Mereka yang bersifat slengean biasanya akan mengherankan atau merisaukan orang lain di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Karena bertentangan dengan kebiasaan umum, sifat slengean dianggap memiliki konotasi negatif. Dalam praktiknya, kata slengean sering dipakai untuk merendahkan atau menyindir orang lain. Berikut contoh penggunaan kata slengean dalam percakapan sehari-hari.
Arti Bahasa Gaul Lain yang Populer di Indonesia
Selain slengean, ada beberapa istilah lain dalam bahasa gaul yang dipakai untuk menunjukkan sifat atau sikap seseorang. Istilah semacam ini sudah populer dan digunakan masyarakat Indonesia sejak lama, namun kembali viral dalam beberapa tahun terakhir di media sosial . Berikut istilah-istilah yang dimaksud.
1. Sasima/Sasimo
Sasima dan sasimo memiliki maksud yang sama. Sasima adalah singkatan dari “Sana Sini Mau”, sedangkan sasimo berarti “Sana Sini Mao”. Kedua istilah ini digunakan untuk menunjukkan sikap seseorang yang dianggap gampangan atau murahan.
ADVERTISEMENT
Istilah sasima atau sasimo juga sering dipakai untuk menyindir orang yang mau berhubungan dengan siapa saja, meskipun sudah memiliki pasangan.
2. Magadir
Magadir merupakan singkatan dari “Manusia Gak Tahu Diri”. Istilah ini dipakai untuk menunjukkan sifat seseorang yang kurang ajar atau tidak menghargai orang lain.
Istilah magadir cocok digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak tahu diri. Lebih tepatnya untuk seseorang yang sudah diberi sesuatu, namun meminta hal yang lebih besar lagi.
3. Jamet
Jamet adalah singkatan dari “Jawa Metal” atau “Jajal Metal”. Istilah gaul ini awalnya digunakan untuk menyebut orang-orang yang menggunakan atribut dan gaya musik metal agar terlihat keren.
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah jamet mulai mengalami pergeseran makna dan sering diartikan sebagai sifat norak dan kampungan.
ADVERTISEMENT
4. Alay
Alay sendiri berasal dari kata “anak layangan”, yaitu seseorang yang mudah mengikuti ke mana angin berhembus. Seiring perkembangan zaman, kata alay berubah menjadi singkatan dari “anak lebay”.
Alay identik dengan perilaku atau sifat seseorang yang berlebihan dalam segala hal. Hampir mirip dengan jamet, istilah alay juga dimaknai sebagai sifat seseorang yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan.
5. Cepu
Cepu adalah istilah dalam bahasa gaul untuk menunjukkan sifat seseorang yang tidak dapat dipercaya. Orang yang memiliki sifat cepu selalu mengadukan atau menyebarkan suatu hal yang sebenarnya bersifat privasi kepada orang lain.
(AAA)