Arti Spoiler dan Istilah Lain yang Sering Muncul di Dunia Film

Ilustrasi menonton film. Foto: Unsplash

Istilah spoiler sering ditemukan dalam pembicaraan seputar film, serial, drama Korea, anime, hingga manga. Bagi sebagian orang, informasi tentang film yang mengandung spoiler dapat merusak kesenangan mereka.

Bukan tanpa alasan, mendapatkan spoiler sama saja mengetahui jalan cerita tanpa harus menontonnya terlebih dahulu. Alhasil, esensi menonton film itu akan hilang, tidak ada lagi efek kejutan yang bisa memuaskan rasa penasaran para penonton.

Spoiler tak melulu soal film, tetapi juga dapat berupa isi cerita di novel buku bacaan lainnya. Lantas, apa arti spoiler sebenarnya? Simak informasinya di bawah ini.

Arti Spoiler

Ilustrasi memberikan spoiler film. Foto: Unsplash

Cambridge Dictionary mendefinisikan spoiler sebagai informasi dalam artikel surat kabar, blog, dan lain-lain yang memberitahu informasi seputar apa yang terjadi dalam program televisi. Sederhananya, spoiler adalah membocorkan isi cerita kepada orang lain.

Mulai dari alur, penokohan, hingga bagaimana cerita itu berakhir, semua dibeberkan melalui spoiler. Bagi sebagian orang, hal ini amat menjengkelkan, apalagi jika film yang dibocorkan sudah dinanti-nanti sejak lama.

Meski demikian, penonton sebenarnya bisa saja mengabaikan spoiler tersebut. Sebab, biasanya pelaku spoiler akan memberi peringatan kepada penonton atau pembaca, misalnya dengan kalimat ‘Tulisan di bawah ini mengandung spoiler film Spider-Man’.

Spoiler sendiri tidak hanya berbentuk tulisan. Foto, video, atau penggalan kalimat yang berhubungan dengan isi cerita film ataupun novel juga bisa disebut dengan spoiler.

Selain spoiler, ada beberapa istilah yang terkadang masih disalahartikan oleh para penonton. Agar tidak keliru, berikut istilah-istilah di dunia film dan artinya yang dirangkum dari situs Medium dan Vox.

Istilah-istilah di Dunia Film

Ilustrasi menonton film. Foto: Unsplash

1. Sekuel

Sekuel adalah film yang menceritakan kelanjutan dari film pertamanya. Biasanya, sekuel ditandai dengan angka pada judulnya, seperti 2 atau 3.

Pemeran utama dalam film sekuel masih sama, hanya saja konflik dan jalan ceritanya berbeda. Sebagai contoh, film Ada Apa dengan Cinta memiliki sekuel Ada Apa dengan Cinta 2.

2. Prekuel

Ini adalah kebalikan dari sekuel. Prekuel justru mengisahkan alur cerita sebelum film pertamanya. Prekuel dibuat setelah film pertama untuk menceritakan latar belakang mengapa konflik di film pertama tersebut bisa terjadi.

Misalnya, film Monster Inc dirilis pada tahun 2001, kemudian prekuelnya yang berjudul Monster University dirilis pada 2013. Film Monster University menceritakan bagaimana tokoh-tokoh yang nantinya muncul di film Monster Inc bertemu untuk pertama kalinya.

3. Spin-off

Kisah karakter-karakter minor dalam sebuah film bisa diceritakan lewat spin-off. Spin-off biasanya mengambil karakter dari film terdahulunya untuk digali lebih dalam lagi. Contohnya, film Deadpool yang merupakan spin-off dari film X-Men.

4. Remake

Remake adalah membuat ulang film dengan plot yang secara garis besar masih sama, begitu pula dengan karakter-karakternya. Film remake dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang menyangkut bisnis, ada pula yang dibuat untuk mengobati rasa rindu para penonton.

Biasanya remake dibuat dengan rentang waktu yang jauh dari film orisinilnya. Sebut saja film Aladdin yang pertama rilis pada tahun 1992, kemudian film remake-nya diluncurkan pada tahun 2019.

Selain itu, ada pula remake yang dibuat lintas negara. Misalnya, drama Korea Criminal Minds yang merupakan remake dari serial asal Amerika dengan judul yang sama.

5. Reboot

Berbeda dengan remake, meskipun karakter utamanya tetap sama, cerita dalam film reboot biasanya tidak berhubungan dengan film orisinilnya. Dengan demikian, film reboot tidak terlihat sama dengan film sebelumnya. Contoh film reboot adalah reboot Spider-Man yang diperankan Andrew Garfield dan Tom Holland.

(ADS)