Konten dari Pengguna

Arti Star Syndrome dan Cara Menghindarkannya dari Anak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Maret 2022 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Star Syndrome adalah. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Star Syndrome adalah. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Star syndrome adalah gangguan psikologi yang patut diwaspadai karena dapat membuat seseorang melakukan hal apa pun demi mendapatkan popularitas. Salah satu penyebabnya adalah kehadiran sosial media yang membuat banyak orang tergiur menjadi terkenal.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Anda Juga Bisa Jadi Presenter TV Sukses! karangan Sonny Tulung, star syndrome adalah gejala ketidaknormalan seseorang yang disebabkan oleh perasaan terkenal. Biasanya, star syndrome dialami oleh tokoh-tokoh terkenal, seperti penyanyi, pemain film, presenter, dan lainnya.
Star syndrome membuat seseorang yang sedang berada di puncak kepopuleran merasa lebih hebat dan lebih populer dari orang lain. Hal ini membuat orang tersebut akan sulit diatur, ingin menang sendiri, dan ingin dituruti semua kemauannya.
Gangguan psikologis ini perlu dihindari karena dapat membahayakan karier dan kehidupan seseorang. Karena pada dasarnya, seseorang yang terkenal harus memiliki sikap rendah hati agar tidak dimusuhi orang lain.
Ilustrasi Star Syndrome adalah. Foto: pixabay.com

Social Media Star Syndrome

Perkembangan media sosial memberikan kemudahan akses bagi siapa saja untuk menjadi terkenal. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya selebriti dadakan yang bermunculan. Jika tak diantisipasi, ketenaran yang datang secara tiba-tiba dapat membuat orang menjadi star syndrome.
ADVERTISEMENT
Merujuk laman Elephant Journal, ketenaran dari media sosial dapat menyebabkan social media star syndrome yang membawa peningkatan rasa narsisme yang signifikan, obsesi akan kesuksesan, serta hasrat ingin dikagumi.
Biasanya, social media star syndrome dialami oleh anak-anak yang baru akan beranjak dewasa. Mereka termasuk ke dalam golongan yang rentan akan pengaruh media sosial dan memiliki keinginan besar untuk menjadi terkenal.
Ilustrasi Star Syndrome adalah. Foto: pixabay.com

Cara Melindungi Anak dari Sosial Media Star Syndrome

Peran orangtua dan guru sangat penting dalam melindungi anak dari bahaya sosial media star syndrome. Berikut cara melindungi anak dari sosial media star syndrome yang dikutip dari laman Elephant Journal.
1. Komunikasi
Jalin komunikasi dengan anak mengenai kegiatannya di sosial media. Tanyakan apa yang mereka sukai dari sosial media. Apabila anak memiliki ketertarikan untuk menjadi terkenal, ingatkan untuk selalu bersikap rendah hati dan membuat konten yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
2. Beri batasan
Berikan batasan kepada ana sesuai dengan usianya tentang hal apa saja yang harus dihindari dan boleh diakses. Selain itu, anak juga perlu diberi batasan waktu tentang kapan saja ia boleh mengakses media sosial.
3. Memberikan contoh
Berikan contoh kepada anak tentang bagaimana menggunakan sosial media dengan bijak. Dari hal tersebut, anak bisa belajar agar terhindar dari social media star syndrome.
(DND)