Arti Surat Shad Ayat 54: Kekalnya Nikmat dan Rezeki dari Allah SWT

Secara umum, arti surat As-Shad ayat 54 bercerita tentang rezeki yang diturunkan oleh Allah SWT. Foto: Pexels.com

Surat Shad adalah surat dalam Alquran yang terdiri dari 88 ayat. Salah satu ayat yang istimewa dari surat ini adalah ayat ke-54.

Secara umum, arti surat As-Shad ayat 54 bercerita tentang rezeki yang diturunkan oleh Allah SWT. Ayat ini sangat dianjurkan untuk dibaca oleh umat Islam setiap hari karena mendatangkan banyak keberkahan.

Apa maksudnya? Simak penjelasan lebih lanjut mengenai surat Shad ayat 54, mulai dari arti hingga tafsirnya, berikut ini.

Bacaan dan Arti Surat As-Shad Ayat 54

Ilustrasi surat Shad ayat 54. Foto: Pexels.com

Dikutip dari laman Quran Kemenag Online, berikut adalah bacaan dan arti dari surat Shad ayat 54:

اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ

(Ina hāżā larizqunā mā lahū min nafād(in).

Artinya: "Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki (dari) Kami yang tidak habis-habisnya."

Tafsir dari ayat tersebut menjelaskan bahwa kenikmatan yang dijanjikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang taat dan berbakti adalah karunia besar dan mulia yang tak terbatas serta tak berkurang. Nikmat tersebut merupakan rezeki dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-hamba yang taqwa dan taat kepada-Nya.

Ayat ini juga mengandung makna bahwa kenikmatan surga bukanlah kenikmatan biasa, melainkan kenikmatan yang abadi dan kekal, yang akan diperoleh setelah kehidupan di dunia dan pada hari kebangkitan di Padang Mahsyar.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Ikhlas Artinya serta Tajwidnya

Keutamaan Surat Shad Ayat 54

Surat Ash-Shad ayat 54 mengandung makna yang mendalam terkait rezeki manusia. Foto: Pexels.com

Dinukil dari buku Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur'an karya Ali Hisyam Ibnu Hasyim, surat Shad ayat 54 dianggap sebagai bacaan doa yang dapat membantu umat Islam memperoleh rezeki berlimpah. Seseorang yang senantiasa membaca ayat ini akan mendapatkan keberkahan dan kelapangan dalam segala urusan rezekinya.

Keutamaan ayat ini juga terletak pada penjelasan bahwa segala rezeki berasal dari Allah SWT dan tidak akan pernah habis atau berkurang. Dengan menyebutkan bahwa rezeki yang diberikan adalah "rezeki Kami", ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah sumber segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada hamba-Nya.

Hal ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan dan memperkuat kepercayaan kita pada-Nya sebagai yang Maha Memberi.

Di sisi lain, Ali Muhammad Ash-Shalibi dalam bukunya yang berjudul Adam: Penciptaan Manusia Pertama, surat Shad ayat 54 juga menjelaskan tentang nikmat yang tak terbatas yang disediakan oleh Allah SWT di surga nanti.

Ini menunjukkan kemurahan hati Allah SWT yang tiada habisnya dan kasih sayang-Nya yang kekal terhadap hamba-Nya yang saleh. Secara keseluruhan, ayat tersebut menggambarkan bahwa rezeki yang diberikan oleh Allah, baik di dunia maupun di akhirat, takkan pernah habis.

(SAI)