Arti Syafaat dan Golongan yang Berhak Mendapatkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Januari 2021 16:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berdoa untuk mendapat syafaat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa untuk mendapat syafaat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Umat Islam berdoa dengan mengharapkan syafaat Rasulullah SAW di hari akhir kelak. Itu karena beliau merupakan manusia pilihan pemegang syafa’at al-uzma atau syafaat yang agung atas izin Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dalam Ensiklopedi Islam, syafaat artinya pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang mengharapkan pertolongannya.
Sementara itu Jalal al-Din Rahmat dalam Rindu Rasul berpendapat bahwa syafaat merupakan bantuan Nabi Muhammad SAW dengan izin Allah untuk meringankan atau membebaskan umatnya dari hukuman Allah SWT.
Syafaat itu hanya ada pada Allah dan akan berhasil apabila Ia mengizinkannya. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al-An’am ayat 51 yang artinya:
“Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa”.
Ilustrasi orang bertakwa. Foto: Unsplash
Syafaat sungguh merupakan nikmat yang luar biasa sehingga hanya orang-orang yang diridhai Allah saja yang pantas mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW sempat menyebut bahwa ia akan memberikan syafaat kepada umat yang tidak menyekutukan Allah SWT hingga akhir hidupnya.
Rasulullah bersada: "Setiap Nabi mempunyai doa yang mustajabah, maka setiap Nabi doanya dikabulkan segera. Sedangkan saya menyimpan doaku untuk memberikan syafaat kepada umatku di hari kiamat. Syafaat itu insyaAllah diperoleh umatku yang meninggal tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun." (HR Muslim).
Siapa saja orang-orang yang akan mendapat syafaat di hari kiamat?

Pemimpin yang Adil

Agama Islam sangat mengedepankan nilai keadilan. Ini juga prinsip yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin, karena ia akan bertanggung jawab atas rakyat dan negerinya.

Pemuda yang Banyak Beribadah Kepada Allah

Dunia dipenuhi oleh godaan yang dapat membutakan hati dan pikiran, hingga membuat orang lalai terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu, bagi pemuda yang selalu tekun beribadah kepada Allah SWT, ia layak mendapatkan syafaat di hari akhir.
ADVERTISEMENT

Orang yang Hatinya Terikat dengan Masjid

Sholat di Masjid Istiqlal. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Orang yang senantiasa ingin memakmurkan tempat yang dicintai Allah ini akan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Hal ini tercantum dalam surat At Taubah ayat 18 yang artinya:
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".

Dua Orang atau Lebih yang Saling Menyayangi Karena Allah

Artinya umat Islam menjalin keakraban satu sama lain murni karena Allah SWT, bukan untuk keuntungan duniawi seperti jabatan, harta, kekayaan, dan lain sebagainya.

Lelaki yang Diajak Berzina Namun Menolaknya

Akan ada ganjaran bagi seseorang yang menolak ajakan zina karena takut terhadap murka Allah. Ini adalah ciri orang yang beriman dan berakhlak baik.
ADVERTISEMENT

Orang yang Bersedekah Secara Sembunyi-Sembunyi

Ilustrasi sedekah. Foto: Pixabay
Golongan lain yang berhak mendapat pertolongan Allah adalah mereka yang bersedekah lalu merahasiakannya, bahkan tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.

Orang yang Selalu Berzikir

Orang yang berzikir kepada Allah di waktu sunyi sampai berlinangan air mata akan memperoleh naungan-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua tetes dan dua tanda: Air mata tercurah karena takut kepada Allah, dan setetes darah tumpah di Jalan Allah. Dan untuk dua tanda, mereka adalah tanda yang disebabkan oleh jalan Allah, dan tanda yang disebabkan oleh memenuhi salah satu tugas yang diwajibkan oleh Allah." (HR. Hasan).
(ERA)