Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Arti Tanggal Lahir Menurut Islam dan Kaitannya dengan Karakter Seseorang
9 Desember 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arti tanggal lahir menurut Islam menjadi perkara yang menarik untuk dibahas. Sebab, beberapa orang meyakini bahwa tanggal lahir bisa menentukan karakter dan sifat seseorang.
ADVERTISEMENT
Bicara soal tanggal, sebenarnya semua hari adalah baik dalam Islam, selama tidak ada larangan syariat di dalamnya. Tanggal tidak berkaitan dengan sifat atau karakter seseorang. Sebab, karakter pada dasarnya terbentuk dari dalam diri.
Mengutip buku Desain Pendidikan Karakter oleh Dr. Zubaedi, pembentukan karakter bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, pola asuh, lingkungan, dan kebiasaan seseorang. Lantas, bagaimana kaitan tanggal lahir dan karakter dalam Islam?
Kaitan Tanggal Lahir dengan Karakter Seseorang
Karakter erat kaitannya dengan akhlak dan perilaku seseorang. Ajaran Islam telah menghiasi seluruh dimensi kehidupan manusia dengan akhlak, baik secara praktik maupun teori.
Ini menyangkut urusan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Materi tentangnya telah disebutkan dalam Alquran dan hadits yang bisa dijadikan pedoman bagi umat manusia.
Allah Swt berfirman: “Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).” (QS. An-Nahl: 89)
ADVERTISEMENT
Karena itu, pendidikan akhlak hendaknya tetap berpedoman pada Alquran dan hadits. Sebab, kedua sumber hukum itu telah disusun sedemikian rupa untuk dijadikan petunjuk bagi umat manusia.
Menurut Ahmad Amin dalam buku Pendidikan Akhlak dalam Islam, ada beberapa perkara yang menguatkan pendidikan akhlak seseorang, yaitu:
Soal arti tanggal lahir menurut Islam, sejatinya tidak ada nash khusus yang membahasnya. Dalam Islam, semua tanggal adalah sama baiknya. Sehingga, tidak diperkenankan bagi seseorang untuk melabeli sial atau beruntung pada tanggal tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dijelaskan dalam buku Fiqih Kontemporer karya Dr. H. Sudirman, umat Muslim dilarang menghukumi tanggal atau hari sial, sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa menganggap suatu hari sebagai tanggal sial adalah bentuk kesyirikan. Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatawa al-Haditsiyah berkata:
“Barang siapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali. Adalah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu.” (Ahkamul Fuqaha’ 2010: 54)
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, maka sudah jelas bahwa tanggal lahir tidak ada kaitannya dengan karakter dan sifat seseorang. Karena sejatinya, karakter dibentuk dari lingkungan dan pola asuh sekitar.
Tidak ditemukannya nash shahih yang membahas tentang tanggal lahir juga menjadi alasan utama mengapa tanggal lahir tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan sifat seseorang. Karena semua hari dan tanggal adalah baik dalam Islam.
(MSD)