Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Tasamuh dalam Islam dan Dalilnya
4 Januari 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tasamuh artinya sama dengan toleransi . Dalam KBBI, tasamuh juga diartikan kelapangan dada dan keluasan pikiran.
ADVERTISEMENT
Tasamuh sendiri merupakan ajaran di dalam Islam. Setiap muslim diajarkan untuk bersikap toleran terhadap seluruh manusia, baik muslim maupun non muslim.
Tasamuh kepada muslim berarti menghormati perbedaan pendapat atau madzhab sesama umat Islam. Sementara tasamuh kepada non muslim artinya menghormati keyakinan dan ibadah mereka tanpa terlibat. Lebih lengkap, simak penjelasan mengenai tasamuh di bawah ini.
Pengertian Tasamuh
Mengutip buku Al-Quran dan Hadis untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah oleh Muhaemin, tasamuh artinya sikap menerima perbedaan pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan. Sikap tasamuh akan menciptakan suasana saling menghargai dan membantu.
Fungsi sikap tasamuh adalah untuk mendapatkan kasih sayang Allah SWT. Tasamuh juga dapat menumbuhkan cinta di antara sesama manusia.
Cinta kepada sesama merupakan bagian dari iman. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW. dalam hadits berikut.
ADVERTISEMENT
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Dari Anas dari Nabi Saw bersabda: Tidaklah beriman seseorang diantara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari)
Dalil-Dalil Tasamuh dalam Islam
Tasamuh dalam Islam didasarkan pada prinsip-prinsip Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa dalil yang menjelaskan tentang konsep tasamuh.
ADVERTISEMENT
Ayat di atas menekankan pentingnya saling mengenal dan menghormati satu sama lain. Manusia juga dilarang untuk merasa paling mulia hanya karena keturunan, jenis kelamin, dan lainnya.
Dalil lain mengenai tasamuh adalah surat Al Kafirun . Surat tersebut turun sebagai tanggapan terhadap usulan dari orang-orang kafir Quraisy kepada Rasulullah SAW untuk melakukan kompromi dalam agama.
Surat Al-Kafirun sekaligus menjelaskan batasan-batasan tasamuh dalam Islam. Berikut bunyi surat Al-Kafirun ayat 1-6.
ADVERTISEMENT
(DEL)