Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Tato Titik Koma yang Penuh Makna Terkait Kesehatan Mental
22 Juli 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Walau identik dengan stigma negatif, tato sangat digemari. Tato dianggap sebagai sebuah seni untuk mengekspresikan diri yang bersifat pribadi dan intim bagi pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Umumnya tato mewakili pengalaman hidup seseorang, hal-hal yang telah dilalui, dan lain sebagainya. Sehingga tak jarang tato yang dibuat memiliki makna mendalam bagi pemiliknya.
Model tato sangat beragam dan biasanya berbeda satu sama lain. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan, tato dengan bentuk titik koma menjadi populer di berbagai negara.
Bahkan beberapa orang terkenal, seperti Selena Gomes dan Alisha Boe, memiliki tato ini di pergelangan tangan mereka. Apa arti tato titik koma?
Arti Tato Titik Koma
Pada dasarnya, titik koma merupakan tanda baca yang biasa dipakai untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar. Namun, tato titik koma tidak benar-benar mewakili simbol tanda baca yang digunakan dalam kalimat.
ADVERTISEMENT
Tato titik koma awalnya dipopulerkan dalam sebuah proyek bernama Project Semicolon. Ini merupakan organisasi nirlaba yang berfokus untuk meningkatkan kesadaran dan mengampanyekan isu kesehatan mental , self harm (menyakiti diri sendiri), dan bunuh diri.
Mengutip Byrdie, proyek ini didirikan oleh Amy Bleuel pada tahun 2013. Apa yang membuatnya memulai proyek ini? Pada tahun 2003, ayah Amy meninggal dunia karena bunuh diri setelah berjuang keras dengan gangguan kesehatan mental yang dialaminya.
Setelah ayahnya meninggal, Amy juga mengalami depresi serius dan kondisi pribadi yang sulit. Dia pernah mengalami pemerkosaan, sehingga membuat kondisi mentalnya semakin terguncang.
Tidak ingin orang-orang mengalami hal yang sama, dia kemudian memulai Project Semicolon. Proyek ini bertujuan untuk berbagi dukungan, cinta, dan solidaritas kepada orang-orang yang berjuang dengan kondisi serupa.
ADVERTISEMENT
Tato titik koma kemudian dijadikan simbol untuk mewakili orang-orang yang tengah berjuang melawan masalah kesehatan mental. Menurut Project Semicolon, arti tato titik koma merupakan simbol yang digunakan ketika seorang penulis dapat memilih untuk mengakhiri kalimat mereka, tetapi memilih untuk tidak melakukannya.
Penulis yang dimaksud adalah orang yang sedang berjuang dengan kondisi mentalnya. Sedangkan yang dimaksud dengan kalimat adalah hidup yang dijalaninya.
Orang tersebut diibaratkan sebagai simbol titik koma yang masih memiliki harapan hidup dan tidak memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Proyek ini telah membantu menginspirasi dan mendukung banyak orang yang mengalami depresi, pikiran untuk bunuh diri, atau yang memiliki teman dan anggota keluarga yang mengalami hal serupa. Tato titik koma menunjukkan bahwa mereka tidak berjuang sendirian dan masih ada harapan serta dukungan di luar sana.
ADVERTISEMENT
Tato titik koma umumnya dibuat di pergelangan tangan, tapi ada juga yang di kaki atau belakang telinga. Sebagai bentuk dukungan, orang-orang dengan tato ini biasanya mengambil foto tato mereka, kemudian membagikannya di media sosial.
Banyak orang meyakini bahwa tato menjadi cara terbaik untuk mengingatkan diri setiap hari. Tato titik koma dianggap sebagai motivasi permanen bahwa orang yang sedang berjuang dengan depresinya masih mampu bertahan dan memiliki harapan hidup, serta sebagai pengingat untuk tidak boleh terlalu keras pada diri sendiri.
(SFR)