Konten dari Pengguna

Arti TIRTA dalam Teknik Coaching yang Perlu Dipahami CGP

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Juli 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Coaching pendekatan interaktif yang digunakan untuk membantu individu mencapai tujuan pribadi atau profesional mereka. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Coaching pendekatan interaktif yang digunakan untuk membantu individu mencapai tujuan pribadi atau profesional mereka. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Apakah yang Bapak Ibu ketahui tentang TIRTA?" merupakan pertanyaan reflektif yang umum diajukan dalam pembelajaran coaching untuk supervisi akademik dalam program Guru Penggerak. Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menggali pemahaman peserta tentang konsep dan penerapan TIRTA sebagai alur penerapan teknik coaching.
ADVERTISEMENT
Teknik coaching secara umum adalah pendekatan interaktif yang digunakan untuk membantu individu mencapai tujuan pribadi atau profesional mereka. Dalam pendidikan, teknik coaching digunakan untuk membantu siswa mengidentifikasi dan mengembangkan potensi mereka.

Apa Itu Teknik Coaching?

Dalam konteks pendidikan, teknik coaching dibutuhkan untuk untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi mereka. Foto: Pexels.com
Mengutip buku Sebuah Resensi Pendidikan Guru Penggerak oleh Hati Rahayu, dkk., coaching adalah suatu proses kerja sama antara seorang coach dan coachee yang bertujuan menemukan solusi dan mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan utamanya adalah membantu coachee memaksimalkan potesinya.
Menurut International Coach Federation (ICF), coaching adalah proses kerja sama dengan orang lain yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan profesional pribadi. Proses ini mendorong seseorang untuk berpikir secara mendalam dan kreatif, sehingga mereka dapat menemukan solusi dan mencapai tujuan mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan, coaching sangat penting untuk membimbing dan mengembangkan potensi siswa. Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan adalah membimbing anak mengembangkan potensi alaminya dan memperbaiki perilakunya.
Itu kenapa guru perlu memiliki keterampilan coaching untuk membantu siswa mencapai kebahagiaan dan keberhasilan sebagai individu dan anggota masyarakat. Proses coaching memungkinkan adanya komunikasi yang mendalam antara guru dan siswa.
Untuk menjadi seorang coach yang baik, dibutuhkan paradigma berpikir coaching serta prinsip yang sesuai. Dengan begitu, coach dapat memberikan bimbingan yang efektif dan mendukung perkembangan coachee secara maksimal.

Arti TIRTA dalam Teknik Coaching

Ilustrasi seseorang menjawab pertanyaan "Apakah yang bapak ibu ketahui tentang TIRTA?
Berdasarkan modul Coaching untuk Supervisi Akademik Program Guru Penggerak terbitan Kemendikbud RI, TIRTA adalah alur percakapan coaching yang dikembangkan untuk membuat sesi coaching lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Alur TIRTA dikembangkan dari model coaching GROW, yang terdiri dari Goal, Reality, Options, dan Will. Model GROW sendiri sudah dikenal secara luas dan banyak diaplikasikan dalam sesi coaching.
Tujuan utama TIRTA adalah memfasilitasi rekan sejawat (guru lainnya) agar dapat belajar dari situasi yang dihadapi dan membuat keputusan bijaksana secara mandiri. TIRTA merupakan akronim yang terdiri dari lima tahapan utama dari proses coaching:

1. Tujuan (T)

Tujuan (T) dalam sesi coaching adalah menetapkan tujuan yang jelas dari sesi tersebut. Pada tahap ini, coach perlu mengetahui apa yang ingin dicapai oleh coachee.

2. Identifikasi (I)

Identifikasi (I) merupakan tahapan dalam proses coaching di mana coach mulai mengidentifikasi semua hal yang terjadi pada diri coachee untuk memahami konteks dan tantangan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT

3. Rencana (R)

Usai mengidentifikasi masalah yang dihadapi , selanjutnya adalah merancang opsi atau langkah-langkah apa saja yang dapat diambil coachee demi mencapai tujuan. Coach membantu coachee memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi untuk dijadikan rancangan aksi.

4. Tindakan (T)

Tindakan dalam sesi coaching adalah tahapan pengambilan keputusan untuk memutuskan rencana aksi yang jelas untuk dilaksanakan.

5. Aksi (A)

Aksi (A) adalah tahapan akhir dari proses coaching di mana coachee mengimplementasikan rencana dan tindakan yang sudah ditetapkan. Pada tahap ini, coach turut membimbing coachee untuk pelaksanaannya.
Dengan menggunakan alur percakapan coaching TIRTA, seorang guru penggerak dapat melakukan pendampingan yang efektif, baik kepada rekan sejawat maupun murid.
(SAI)