Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Titik Koma dan Bentuk Tanda Baca Lainnya yang Perlu Diperhatikan
11 Maret 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat menulis cerita, makalah maupun jurnal, penulis perlu memperhatikan penggunaan tanda baca yang benar. Pasalnya, tanda baca berfungsi untuk menjaga efektivitas komunikasi atau pesan yang disampaikan melalui sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku EYD Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihantini, tanda baca adalah sebuah sistem ejaan atau simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk dan fungsi. Fungsi tanda baca sendiri berkaitan dengan struktur, jeda, dan intonasi bacaan.
Salah satu bentuk dari tanda baca adalah titik koma. Banyak orang belum mengetahui arti dari tanda baca tersebut.
Arti Titik Koma
Mengutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, arti titik koma adalah menggantikan kata penghubung yang memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.
Contoh: Ayah mencuci mobil; Ibu membersihkan bak mandi; Adik mencuci piring.
Penggunaan tanda titik koma juga bisa untuk memisahkan bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
ADVERTISEMENT
Contoh: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, kaus; pisang, apel, dan jeruk.
Bentuk-bentuk Tanda Baca
Berikut yang merupakan bentuk-bentuk tanda baca seperti dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan. Contoh: Budi sedang memotong rumput.
Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian. Contoh: Salmon, telur, dan keju merupakan sumber protein hewani.
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan pemerincian atau penjelasan. Contoh: Hanya ada dua pilihan karbohidrat: nasi dan kentang.
Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang. Contoh: anak-anak, sehari-hari, kemerah-merahan
ADVERTISEMENT
Tanda tanya digunakan untuk menunjukkan kalimat tanya atau kalimat interogatif. Contoh: Bagaimana kabarmu hari ini?
Tanda seru digunakan pada pernyataan yang berupa seruan atau perintah. Contoh: Ayo kita pergi ke perpustakaan!
Tanda petik digunakan pada istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya. Contoh: Hakim tidak diperbolehkan menerima ‘amplop’ dari tedakwa.
Tanda kurung dipakai untuk menambahkan keterangan atau penjelasan. Contoh: Para mahasiswa akan pergi ke NTB (Nusa Tenggara Barat) tahun ini.
Terdapat dua pemakaian dalam tanda baca kutip. Pertama, tanda kutip dipakai untuk mengapit judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang belum diterbitkan.
ADVERTISEMENT
Contoh: Skripsi ini berjudul “Analisis Perubahan Lagu Zaman Dahulu dan Sekarang”.
Kedua, dipakai sebagai pengapit kalimat langsung.
Contoh: Kepala sekolah menyampaikan, “Mulai bulan depan, besar iuran gedung sekolah akan ditambah.”
(EAR)