Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Tiupan Terompet Sangkakala dalam Alkitab yang Menandakan Hari Kiamat
9 November 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terompet sangkakala merupakan sejenis alat tiup yang belum diketahui pasti seperti apa bentuk dan modelnya. Menurut kepercayaan Islam dan Kristen, bunyi terompet sangkakala merupakan tanda akhir zaman.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, yang bertugas meniup sangkakala pada hari akhir adalah malaikat Israfil. Tiupan pertama mematikan semua makhluk hidup, sedangkan tiupan kedua menghidupkan kembali semua makhluk yang telah mati.
Penjelasan mengenai terompet sangkakala dalam Islam tercatat dalam Alquran. Lalu, apakah arti suara terompet sangkakala dalam Alkitab sama seperti yang tertulis di Alquran? Simak penjelasannya berikut ini.
Terompet Sangkakala dalam Alkitab
Alkitab mencantumkan sangkakala dalam kitab Wahyu yang termasuk ke dalam Perjanjian Baru. Dalam Wahyu 8-11 dijelaskan bahwa akan ada peristiwa peniupan tujuh sangkakala oleh tujuh malaikat.
Tujuh sangkakala merupakan bentuk peringatan Tuhan yang disampaikan kepada seluruh umat manusia melalui pewahyuan Rasul Yohanes. Ketujuh terompet ini akan ditiupkan satu per satu untuk menandakan rangkaian kejadian pada hari kiamat .
ADVERTISEMENT
Tiupan Sangkakala Pertama
Mengutip buku Penuntun Penelaahan Alkitab Termasuk Wahyu dalam Bahasa Polos tulisan Harald Lark, tiupan pertama merusak sepertiga bagian bumi, termasuk pepohonan dan rerumputan yang menjadi sumber makanan dan kelangsungan hidup manusia. Pada tiupan ini pula terjadi hujan es dan api yang bercampur darah lalu dilemparkan ke bumi.
Tiupan Sangkakala Kedua
Tiupan sangkakala yang kedua menghancurkan sepertiga bumi lainnya, yakni gunung dan lautan. Sepertiga bagian pegunungan terbakar dan dibuang ke laut, sementara sepertiga dari lautan berubah menjadi darah sehingga segala tidak bisa dihuni. Sepertiga makhluk yang bernyawa di dalam laut binasa dan sepertiga dari kapal dihancurkan.
Tiupan Sangkakala Ketiga
Tiupan ketiga membawa sebuah bintang bernama Apsintus atau Wormwood untuk dilemparkan ke bumi. Apsintus merupakan gambaran tokoh rohani yang diperintahkan Allah untuk membuat air menjadi terasa pahit dan tidak enak. Akibatnya banyak orang mati karena air itu.
ADVERTISEMENT
Tiupan Sangkakala Keempat
Tiupan yang keempat menandakan kehancuran yang lebih besar lagi. “Malaikat keempat meniup terompetnya, dan sepertiga matahari dipukul, sepertiga dari bulan, dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari mereka menjadi gelap. Sepertiga siang tanpa terang, demikian juga sepertiga malam.” (Wahyu 8:12)
Saat terompet keempat ditiupkan, bumi, laut, air, dan langit mendapat penghakiman. Keempat elemen itu merupakan sumber kehidupan manusia, dan Tuhan menghancurkannya sebagai bentuk penghakiman bagi mereka yang telah menolak-Nya. Setelah itu, ada jeda sejenak sebelum ketiga sangkakala terakhir ditiupkan.
Tiupan Sangkakala Kelima
Sangkakala kelima membuka Wahyu bab 9. Pada tiupan kali ini, sebuah bintang jatuh dari langit ke bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci untuk membuka lubang jurang maut.
Dijelaskan dalam situs Bible Study Tools, bintang jatuh merupakan perumpamaan pengaruh iblis yang menyiksa umat manusia yang telah menolak Tuhan. Mereka digambarkan sebagai makhluk yang memberikan siksaan dan rasa sakit luar biasa.
ADVERTISEMENT
Tiupan Sangkakala Keenam
Sangkakala keenam mengarahkan enam malaikat yang memegang sangkakala untuk melepaskan empat malaikat sebagai pasukan yang membunuh sepertiga dari orang-orang di bumi. Ada 200.000.000 tentara penunggang kuda yang dikerahkan untuk melakukan itu.
Tiupan Sangkakala Ketujuh
Dalam Alkitab , tujuh adalah angka penyelesaian. Tiupan sangkakala yang ketujuh inilah yang menjadi akhir dari segalanya. Adapun yang terjadi ketika sangkakala ketujuh ditiup adalah:
“Malaikat ketujuh membunyikan sangkakalanya, dan ada suara-suara nyaring di surga yang mengatakan: ‘Kerajaan dunia telah menjadi kerajaan Tuhan kita dan Mesias-Nya, dan da akan memerintah selama-lamanya.” (Wahyu 11:15)
(ADS)