Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Arti Wallahualam Bissawab dan Waktu Mengucapkannya
21 April 2021 15:46 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap Muslim sepatutnya terbiasa mengucapkan Wallahualam sebagai bentuk kerendahan hati. Sebab meskipun dapat meraih gelar doktor atau ber-IQ tinggi, namun di hadapan Allah SWT ilmu yang kita miliki tidak ada apa-apanya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 16 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Katakanlah (kepada mereka), 'Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.'”
Wallahu a'lam sendiri memiliki arti "hanya Allah yang lebih mengetahui". Kalimat ini lazimnya digabung dengan kata Bissawab yang artinya "kebenaran". Maka Wallahualam Bissawab bermakna “Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya”.
Kapan seseorang dianjurkan untuk mengucap Wallahu a'lam Bissawab? Berikut ini penjabarannya mengutip islam.nu.or.id:
Ketika Ragu dengan Kalimat yang Disampaikan
Pada dasarnya kalimat Wallahualam Bissawab diucapkan ketika seseorang ditanya tentang sesuatu namun tidak mengetahui jawabannya. Inilah pesan dari sahabat Nabi Abdullah bin Mas’ud.
“Wahai manusia, barang siapa yang ditanya tentang suatu permasalahan ilmu kepadanya dan ia mengetahuinya maka hendaknya ia menjawabnya. Dan barang siapa yang tidak mengetahui jawabannya, hendaknya ia mengatakan Wallahu a’lam karena sesungguhnya sebagian dari ilmu adalah engkau mengatakan Wallahu a’lam terhadap sesuatu yang tidak engkau ketahui” (Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, Kairo: Muassasah ar-Risalah, 2001, vol. 7 hal. 180).
ADVERTISEMENT
Untuk Menutup Fatwa
Wallahualam juga digunakan para ulama untuk menutup fatwa. Menurut Syekh Ali Jum’ah, ini merupakan tanda pengakuan para ulama bahwa fatwa tersebut bersumber dari ilmu yang mereka dapatkan dari Allah SWT.
“Dan ketika ulama ahli fatwa selesai memberikan fatwa dalam suatu permasalahan hendaknya ia menulis kalimat Wallahu a‘lam dan sesamanya. Dikatakan juga bahwa hendaknya setelah menjelaskan pendapat yang disepakati ulama Ahlussunnah wal Jama’ah untuk menulis kalimat Wallahul muwaffiq dan sejenisnya” (Syekh Mula Ali bin Sulthan al-Qari, Kitab Syam al-‘Awaidh fi Dzamm ar-Rawafidh).
Penutup Penjelasan dalam Kitab dan Pengajian Para Ulama
Para ulama juga menggunakan kalimat Wallahualam Bissawab sebagai penutup dalam beberapa penjelasan dalam kitab-kitab yang mereka tulis, maupun saat mengakhiri pengajian. Menurut Sulaiman bin Muhammad al-Bujairami, hal ini merupakan bentuk kerendahan hati serta upaya memasrahkan permasalahan tersebut kepada Allah.
ADVERTISEMENT
---
Nah itulah pembahasan mengenai makna Wallahualam Bissawab. Meski menyadari bahwa pengetahuan manusia terbatas, bukan berarti umat Islam boleh bermalas-malasan menuntut ilmu. Sebab Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.
(ERA)