Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Wira Ananta Rudira yang Jadi Trending Topic Usai Tenggelamnya KRI Nanggala
25 April 2021 10:23 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (25/4) pagi warganet beramai-ramai menulis semboyan Wira Ananta Rudira hingga menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Ini merupakan bentuk penghormatan setelah kapal selam KRI Nanggala dinyatakan dalam kondisi subsunk atau tenggelam.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi saat menggelar uji coba latihan dai perairan Bali. Nasib yang menimpa kapal selam buatan Jerman tersebut menemui titik terang setelah ditemukannya berbagai serpihan dari kapal. Akhirnya pada Sabtu (24/4) KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memastikan KRI Nanggala tenggelam di kedalaman 850 meter.
Lantas, apa makna Wira Ananta Rudira? Berikut ini penjelasannya:
Arti Wira Ananta Rudira
Wira Ananta Rudira merupakan semboyan Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur II yang dibentuk pada 12 September 1959. Satkalsel Koarmada II mengoperasikan empat kapal selam, yaitu KRI Nanggala (402), KRI Nagapasa (403), KRI Ardadedali (404) dan KRI Alugoro (405).
Adapun arti dari Wira Ananta Rudira adalah “Tabah Hingga Akhir”. Melansir kumparanNEWS, semboyan ini dicetuskan almarhum Laksma TNI (Purn) R. P. Poernomo. Beliau merupakan Komandan Divisi Kapal Selam pertama merangkap Komandan KRI Tjakra-S01, salah satu kapal selam perdana yang dipunyai Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kala itu Korps Kapal Selam mengadakan lomba design brevet, motto, dan lagu korps. Poernomo kemudian mengajukan motto yang dibuatnya, yaitu Wira Ananta Rudira. Semboyan tersebut menggambarkan sifat yang diperlukan awak kapal selam untuk dapat menjalankan tugas yang berat.
Poernomo menilai sikap berani, ulet, sabar, tekun, dan tenang tidaklah cukup. Ia kemudian menemukan satu kata yang dapat mewakili semua sifat tersebut, yakni tabah hingga akhir. Semboyan ini terpilih sebagai moto Korps Hiu Kencana sejak 16 Maret 1961.
Makna dari Wira Ananta Rudira menurut Poernomo adalah:
“Orang yang tabah tidak akan takut, karena ia berani,
Orang yang tabah tidak akan menyerah, karena ia ulet,
Orang yang tabah tidak terburu-buru, karena ia sabar,
ADVERTISEMENT
Orang yang tabah tidak akan kehilangan akal, karena ia tenang,
Orang yang tabah tidak akan mundur, karena ia teguh.”
Semboyan ini kemudian digunakan masyarakat untuk mengantarkan KRI Nanggala 402 menjalankan misi on eternal patrol atau misi patroli untuk selamanya.
(ERA)