Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Ya Latif, Cara Meneladani, dan Keutamaan dari Mengamalkannya
8 Desember 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ya Latif merupakan salah satu dari nama dan sifat baik Allah SWT atau yang lebih dikenal Asmaul Husna . Arti Ya Latif secara bahasa berasal dari kata lathafa yang berarti lembut atau halus. Jadi, Allah Ya Latif artinya Allah Maha Lembut.
ADVERTISEMENT
Allah SWT memberikan anugerah dan karunia kepada hamba-hamba-Nya dengan cara yang paling halus tanpa mereka ketahui. Sebagaimana ditegaskan dalam ayat Alquran , "Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa." (QS. Asy-Syura: 19)
Dalam ayat lain juga ditegaskan, "Tidakkah engkau memerhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah Mahalembut, Maha Mengetahui." (QS. Al- Hajj: 63)
Arti Ya Latif
Menurut M. Faiz dalam buku 99 Asmaul Husna Utk Anak-Anak, makna dari Ya Latif adalah Allah SWT menghendaki kebaikan dan kemaslahatan kepada manusia dengan cara yang amat tersembunyi atau dengan kata lain tidak terduga. Terkait dengan hal ini, Allah SWT berfirman yang bunyinya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Artinya: “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al An’am: 103)
Cara Meneladani Ya Latif
Syafi’ie el-Batanie menerangkan dalam buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, cara meneladani nama dan sifat Ya Latif berarti umat Muslim harus bersikap lemah lembut kepada sesama, terutama kepada ayah, ibu, kakak, adik, serta anggota keluarga lainnya.
Umat Islam juga tidak diperbolehkan bersikap kasar kepada selain manusia. Sebab, lemah lembut adalah sikap yang membawa kebaikan, persahabatan, dan kasih sayang yang tulus. Sebaliknya, sikap kasar akan membuat orang menjauh, bahkan membenci kita.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Shahih Bukhari Muslim oleh Muhammad Fu'ad Abdul Baqi dituliskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Mahalembut, dia menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada orang yang lemah lembut apa yang tidak diberikan kepada yang kasar dan apa yang tidak diberikan kepada yang selainnya." (HR. Muslim)
Keutamaan Mengamalkan Dzikir Ya Latif
Mengutip buku Asmaul Husna 1001 Solusi Hidup: Asmaul Husna (99 Nama Allah) oleh Titin Supartinah S.Pd, berikut adalah beberapa keutamaan dari mengamalkan dzikir Ya Latif.
ADVERTISEMENT
(NDA)