Arti Zoon Politicon Bagi Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

Ilustrasi zoon politicon. Foto: pixabay

Seorang filsuf asal Yunani Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon. Istilah ini menggambarkan kodrat manusia sebagai makhluk yang senantiasa bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama.

Secara harfiah, zoon politicon artinya makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa dipisahkan dari kelompok masyarakat yang saling berinteraksi satu sama lain.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP/Mts Kelas VII karya Drs. Deliarnov (2017), manusia memiliki naluri hidup bersama dengan orang lain dan ingin selalu berkelompok. Keduanya menunjukkan dimensi sosial dalam diri manusia.

Banyak sekali faktor yang memengaruhi kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang hakikat manusia sebagai zoon politicon selengkapnya yang bisa disimak.

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesama untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam berinteraksi, setiap individu harus memerhatikan dan mematuhi norma-norma yang berlaku di kehidupan masyarakat.

Ilustrasi zoon politicon. Foto: pixabay

Hal ini menjadi pedoman bagi tiap individu dalam berperilaku. Untuk menjadi makhluk sosial yang bermoral, setiap individu harus mematuhi norma-norma tersebut dan mematuhinya.

Jadi, makhluk sosial yang bermoral adalah mereka yang taat pada etika dan aturan. Ia selalu menjaga hubungan baik dengan sesama. Salah satu contohnya yaitu dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.

Jika setiap orang mampu menjadi makhluk sosial yang bermoral, kehidupan dalam masyarakat bisa aman, tenteram, dan damai. Mengutip buku Sukses USBN IPS SMP/MTs susunan Tim Ganesha Operation, berikut ciri-ciri makhluk sosial yang bermoral selengkapnya:

Peran manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari status ekonominya. Pada dasarnya, manusia cenderung memenuhi berbagai keinginan dan kepentingan dalam hidup mereka. Namun, status ini tidak bisa disamakan dengan sifat rakus ataupun egois.

Ilustrasi zoon politicon. Foto: pixabay

Contoh Perilaku Makhluk Sosial dan Ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia bisa melakukan dua fungsi sekaligus, yakni sebagai makhluk sosial dan ekonomi. Contohnya adalah sebagai berikut:

Andi adalah seorang siswa SMP yang pergi ke sekolah tanpa sempat sarapan terlebih dulu. Sesampainya di sekolah, Andi segera ke warung Bu Yem untuk membeli nasi goreng. Di sana, ia bertemu dengan Joko yang juga ingin membeli nasi goreng.

Kebetulan nasi goreng Bu Yem tinggal sedikit, hanya cukup untuk satu setengah piring. Walaupun merasa dirinya lebih lapar dan lebih dahulu tiba di warung Bu Yem daripada Joko, Andi tidak keberatan kalau sisa nasi tersebut dibagi dua.

Ia tidak tega membiarkan Joko menahan lapar nantinya. Andi berpikir bahwa nasi goreng yang ia makan pada dasarnya sudah cukup untuk menghilangkan rasa laparnya. Oleh karena itu, Andi tidak egois untuk membeli semua nasi goreng yang tersedia.

(MSD)