Asal Mula Peringatan Hari Toleransi Internasional 16 November

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 November 2020 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peringatan Hari Toleransi Internasional 16 November. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peringatan Hari Toleransi Internasional 16 November. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
16 November menjadi peringatan International Day of Tolerance atau Hari Toleransi Internasional. Hari spesial ini mulai dirayakan sejak 1996. Mengutip dari laman resmi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), kala itu Majelis Umum PBB megundang negara-negara anggota PBB untuk ikut serta merayakan Hari Toleransi Internasional setiap 16 November.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan tindak lanjut atas dikeluarkannya Deklarasi Prinsip-prinsip Toleransi pada 16 November 1995, bertepatan dengan ulang tahun PBB yang ke-50. Deklarasi tersebut dilandasi oleh kekhawatiran terhadap meningkatnya intoleransi, kekerasan, terorisme, xenofobia, rasisme, pengucilan, marginalisasi, dan diskriminasi yang dialami oleh berbagai kelompok di seluruh dunia.
Semua ini merupakan ancaman serius terhadap demokrasi dan perdamaian, serta dapat menghambat pembangunan.

Pengertian Toleransi Menurut PBB

Ilustrasi kerukunan. Foto: Pixabay
Dalam deklarasi tersebut, UNESCO turut menjelaskan apa arti toleransi.
“Toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan atas keragaman budaya dunia yang kaya, serta bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia," demikian pernyataan dari deklarasi 1995 tentang toleransi.
"Toleransi adalah harmoni dalam perbedaan. Ini bukan hanya kewajiban moral, tapi juga persyaratan politik dan hukum. Toleransi memungkinkan perdamaian, berkontribusi pada penggantian budaya kekerasan menjadi budaya damai.”
ADVERTISEMENT
Pada 1994, bertepatan dengan peringatan 125 tahun kelahiran Mahatma Gandhi, UNESCO menginisiasi adanya penghargaan untuk mempromosikan toleransi tanpa kekerasan.
Penghargaan yang diberi nama The UNESCO-Madanjeet Singh Prize for the Promotion of Tolerance and Non-Violence ini diberikan kepada orang atau lembaga yang berpengaruh dalam bidang ilmiah, seni, budaya, atau komunikasi untuk mempromosikan semangat toleransi.

Cara Merawat Toleransi

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali berjabat tangan dengan umat muslim yang selesai melakukan Salat Isya berjamaah saat melakukan patroli malam di wilayah Desa Adat Tuban. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Lantas, bagaimana intoleransi dapat dilawan? PBB memiliki lima saran langkah yang dapat dilakukan untuk mengupayakan toleransi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Kini, 24 tahun sudah Hari Toleransi Internasional dirayakan. Menurut Anda, apakah pesan toleransi telah tersampaikan dengan baik?
(ERA)