news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asal Usul Telur dan Kelinci Paskah Beserta Maknanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2021 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelinci dan telur paskah foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelinci dan telur paskah foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Telur dan kelinci menjadi dua benda yang identik dengan Hari Paskah. Benda-benda berbentuk telur dan kelinci kerap hadir di sudut-sudut rumah, sekolah, hingga gereja untuk memeriahkan perayaan Paskah.
ADVERTISEMENT
Bagi anak-anak, kelinci dan telur memiliki cerita sendiri. Mengutip buku Bergambar Rahasia Alam oleh C. Ika Angelina (2010:25-26), kelinci paskah dipercaya membawa keranjang penuh berisi telur, permen, dan mainan warna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah.
Nantinya, kelinci Paskah akan menyembunyikan keranjang penuh itu di sebuah tempat di rumah anak-anak. Esok harinya, anak-anak dapat mencari keranjang tersebut di sudut-sudut rumah.
Sejatinya, telur dan kelinci Paskah tidak berkaitan dengan peristiwa Paskah di dalam Alkitab. Kendati demikian, keduanya dinilai sebagai lambang yang cocok menggambarkan hari Paskah.
Lantas, dari mana asal usul telur dan kelinci Paskah? Simak ulasannya disini.

Asal Usul Telur dan Kelinci Paskah

Tidak ada yang tahu secara pasti terkait awal mula telur dan kelinci Paskah. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa kedua simbol tersebut bermula dari tradisi atau perayaan Pagan.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Country Living, kaum Pagan merayakan pembaruan musim semi atau festival Eostre dengan kelinci atau telur. Kedua simbol itu digunakan karena kelinci beranak sangat banyak pada permulaan musim semi.
Ketika agama Kristen menyebar di seluruh Eropa, perayaan tersebut digabungkan dengan peringatan kebangkitan Kristus. Kelinci dan telur pun mulai digunakan untuk melambangkan Paskah.
Kelinci Paskah sendiri pertama kali disebut pada tahun 1600-an di Asace dan barat daya Jerman. Kemudian, kelinci itu mulai diperkenalkan ke Amerika oleh imigran Jerman pada 1700-an. Sejak saat itu, kelinci Paskah mulai dinantikan anak-anak seperti kehadiran Santa Claus di malam Natal.
Sementara itu telur Paskah mulai dijadikan dekorasi sejak abad ke-13. Telur tersebut dihias dengan warna merah sebagai lambang darah Yesus yang rela mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Seiring berjalannya waktu, telur mulai didekorasi dengan berbagai warna.
Ilustrasi kelinci dan telur paskah foto: Unsplash

Makna Telur dan Kelinci Paskah

Mengutip situs Times, kelinci merupakan lambang kesuburan dalam festival Eostre dari tradisi Pagan. Ini karena perkembangbiakan kelinci tergolong energik di awal musim semi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu telur disebut sebagai cara untuk meneguhkan kebangkitan Yesus Kristus. Cangkang telur yang keras melambangkan dinding batu makan Tuhan Yesus. Kemudian, telur melambangkan kehidupan baru atau kebangkitan Yesus dari kubur.
Beberapa orang juga mengaitkan telur yang menggelinding dengan peristiwa kebangkitan Yesus. Di mana telur tersebut merupakan simbol batu penghalang kuburan Yesus yang digulingkan.
(GTT)