Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Asbahna Wa Asbahal Mulku Lillah, Bacaan Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah
17 Desember 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lafaz Asbahna wa asbahal mulku lillah merupakan bagian dari bacaan dzikir pagi dan petang. Dzikir pagi dan petang merupakan amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Muslim secara rutin.
ADVERTISEMENT
Pengamalan dzikir pagi dan petang akan menghasilkan keutamaan yang luar biasa. Tak hanya pahala berlimpah yang menanti, pintu rezekinya juga akan dilancarkan Allah SWT.
Berdasarkan buku Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih (2016: 43), waktu dzikir pagi bisa dilakukan di antara waktu Subuh hingga matahari terbit, sedangkan dzikir petang di antara Ashar hingga terbenamnya matahari.
Berikut bacaan dzikir pagi dan petang bisa Anda lafalkan setiap haribuku Dzikir Pagi dan Petang Shahih: Menurut Alquran dan Hadits terbitan Tim Genta Hidayah (2020: 12).
1. Membaca Tri Qul
Tri Qul yang dimaksud adalah surat yang diawali dengan bacaan Qul, yaitu An Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Dalam sebuah hadits disebutkan, ”Barangsiapa yang membacanya (Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas) pada pagi dan petang hari, maka akan dicukupkan baginya dari segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
2. Dzikir Pagi dan Petang sesuai Sunnah Rasulullah
Pada dzikir petang, lafal “Ashbahna” diganti “Amsaina” untuk menunjukkan pergantian waktu pada petang hari. Dengan berdoa sesuai anjuran Rasulullah, maka orang tersebut termasuk dalam golongan hamba yang beriman.
“Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillah walhamdulillaahi laa ilaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma as-aluka khaira maa fii hadzal yaumi wa khaira maa ba’dahuu. Wa a’uudzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahuu. Allahumma innii a’udzu bika min ‘adzaabin finnaari wa ‘adzaabin fil qabri.”
Artinya: "Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah yang Maha Esa. Tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan atas hari ini dan kebaikan setelahnya.
ADVERTISEMENT
Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari kemalasan dan kejelekan pada hari tua. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari siksaan di neraka dan di dalam kubur."
3. Membaca Sayyidul Istighfar
"Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta."
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku).
ADVERTISEMENT
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
Keutamaan dzikir telah dijelaskan dalam hadits sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai dari waktu sholat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Ismail AS. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai dari waktu sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak."
Dzikir juga merupakan amalan yang bisa mengangkat derajat umat Muslim dan memberikan ketenangan jiwa. Hal ini selaras dalam hadits:
ADVERTISEMENT
"Maukah aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para sahabat yang hadir berkata: Mau (wahai Rasulullah) Beliau bersabda: Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi." (HR Tirmidzi).
Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al Ahzab dan Surat Ar Rum yang artinya sebagi berikut:
Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab ayat 42-43).
Artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari.” (QS. Ar Rum ayat 17).
ADVERTISEMENT
(VIO)