Konten dari Pengguna

Asyik atau Asik, Mana Penulisan yang Benar dalam KBBI?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Juli 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi kata populer dalam KBBI. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kata populer dalam KBBI. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
“Asyik” atau “asik” adalah kosakata bahasa Indonesia populer yang digunakan dalam obrolan sehari-hari. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tahu mana bentuk yang baku dari kedua kata tersebut.
ADVERTISEMENT
Kata baku adalah kata yang pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada umumnya, kata baku mempunyai ciri tidak rancu dan tidak terpengaruh oleh bahasa daerah atau bahasa asing.
Hingga kini, masih banyak kesalahan dalam penggunaan kata baku. Salah satu contohnya dalam pengucapan dan penulisan kata “asyik” atau “asik”.

Asyik atau Asik?

Ilustrasi kata populer dalam KBBI. Foto: Pexels.
Sebagian besar masyarakat lebih banyak menggunakan kata asik dibandingkan asyik dalam percakapan sehari-hari. Tak hanya dalam percakapan, kata asik juga sering dipakai dalam penulisan, terutama di media sosial.
Merujuk situs KBBI Daring, asik ternyata tidak termasuk dalam entri kata baku. Saat mencari kata asik dalam kolom pencarian, penelusuran akan otomatis mengarahkan pada kata asyik. Jadi, asyik atau asik yang benar adalah asyik.
ADVERTISEMENT

Kata Populer Lain yang Penulisannya Sering Keliru

Ilustrasi kata populer dalam KBBI. Foto: Pexels.
Selain asyik, ada banyak kata populer lain yang penulisannya masih sering keliru karena tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Kaos atau Kaus

Masyarakat sering menggunakan kata “kaos” untuk menyebut sarung atau sejenis pakaian tipis yang terbuat dari kain nilon atau katun. Padahal, kata yang baku dalam KBBI adalah kaus.

2. Ijin atau Izin

Kata “ijin” digunakan secara luas, baik dalam obrolan sehari-hari maupun dalam korespondensi resmi. Hal ini menyalahi kaidah bahasa Indonesia karena kata yang baku adalah izin.

3. Fikiran atau Pikiran

“Fikiran” masih sering salah dalam penulisan. Padahal, kata yang mestinya dipakai adalah “pikiran”.

4. Nafas atau Napas

Nafas tidak terdaftar dalam entri kata baku di KBBI. Yang benar adalah napas. Napas artinya udara yang diisap melalui hidung atau mulut.
ADVERTISEMENT

5. Rapot atau Rapor

Masyarakat lebih familiar dengan kata “rapot”. Kata ini digunakan untuk merujuk laporan nilai akademis siswa/siswi di sekolah. Faktanya, kata yang benar untuk menyebut laporan akademik tersebut adalah rapor.
Rapor diserap dari kata bahasa Inggris, yakni “report”. Kata tersebut mengalami proses penyerapan menggunakan model adaptasi. Ini adalah proses penyerapan kata asing yang dilakukan dengan hanya mengubah atau menyesuaikan sedikit penulisan ejaannya.
(GLW)