Konten dari Pengguna

Atasi Keluhan Penyakit Asam Lambung dengan Omeprazole

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Februari 2020 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Omeprazole merupakan obat maag jenis penghambat pompa proton atau proton pump inhibitors (PPIs). Obat ini dapat digunakan untuk meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung.
Ilustrasi penyakit asam lambung. Foto : Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit asam lambung. Foto : Shutter stock
Penyakit ini terjadi akibat kadar asam di dalam lambung yang meningkat. Gejala dada terasa terbakar yang akan bertambah parah saat setelah makan atau pun dalam posisi berbaring akan terasa. Juga disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta sesak napas.
ADVERTISEMENT
Gejala seperti ini sering diduga sebagai serangan jantung karena memang gejalanya hampir sama. Namun, penyakit ini tidak dapat menyebabkan kematian seperti serangan jantung. Meski begitu tetap harus segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi ke penyakit lainnya.
Penanganan yang dapat dilakukan saat mengalami penyakit ini adalah dengan pemberian obat. Salah satu obat yang sering disarankan dokter adalah omeprazole.

Penggunaan omeprazole

Omeprazole dapat diminum satu sampai dua kali setiap harinya, di pagi hari dan malam menjelang tidur. Dianjurkan untuk diminum sebelum makan atau setelah makan. Namun, sebaiknya diberi jeda sekitar 30 menit sampai satu jam. Untuk penggunaan pada anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan penderita gangguan ginjal dan hati, harus dengan persetujuan dokter.
ADVERTISEMENT

Efek samping dan bahayanya

Meski obat ini digunakan untuk mengobati penyakit asam lambung, tetap ada efek samping dari penggunaannya. Biasanya bisa menyebabkan nyeri perut dan sakit kepala. Jika terjadi keluhan seperti itu, segera hentikan pemakaian. Jika masih terasa dan berkelanjutan meskipun sudah tidak mengkonsumsinya, segera konsultasikan ke dokter.
Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah:
(RAA)