Awas Keliru, Begini Ucapan Salam yang Benar Menurut Ajaran Agama Islam

Ilustrasi ucapan salam yang benar (Pexels).

Ucapan salam yang benar bagi seorang Muslim adalah yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Pengucapannya tak boleh salah, sebab menurut Nabi Muhammad SAW, salam adalah salah satu amalan baik di mata Allah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang berbunyi:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو قَالَ: اِنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَيُّ اْلاِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامِ وَتَقْرَأَ السَّلاَمَ عَلىَ مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ (رواه البخاري ومسلم)

Artinya: Dari Abdullah bin Amr, dia berkata bahwasannya seseorang bertanya kepada Rasulullah, mana ajaran Islam yang terbaik?

Rasulullah SAW menjawab, “(Yaitu) memberi makan (kepada fakir miskin) dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Penting pula diketahui setiap Muslim bahwa ucapan salam dalam Islam berbeda dengan agama lainnya. Bagaimana ucapan salam yang benar menurut ajaran Islam? Berikut penjelasan lengkapnya.

Ucapan Salam yang Benar Menurut Islam

Ilustrasi ucapan salam yang benar (Pexels).

Mengucapkan salam adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW. Mengutip buku Kebiasaan Baikku oleh HF. Rahadian, amalan ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan meskipun tak meninggalkan dosa apabila ditinggalkan.

Salam adalah doa, baik untuk yang mengucapkan maupun yang mendengarkannya. Bahkan, dalam sebuah hadis yang dikutip dari buku Rahasia Agar Panjang Umur dan Banyak Pahala karya Muhammad Fadlun, Umrah bin Hasan pernah berkata:

"Telah datang kepada Rasulullah seorang laki-laki. Kemudian ia mengucapkan salam assalamu'alaikum, lalu Nabi SAW menjawab salamnya dengan sebuah sabda, 'Bagimu 10 kebaikan'.

Kemudian pada kesempatan yang lain dia datang lagi dan mengucapkan salam kembali assalamu'alaikum warahmatullah, lalu Nabi SAW menjawab salamnya dengan sebuah sabda,'Bagimu 20 kebaikan'.

Pada kesempatan lain dia datang kembali kepada Nabi SAW dan mengucapkan assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Lalu Nabi SAW menjawabnya dengan sebuah sabda, 'Bagimu 30 kebaikan.'" (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An-Nasa'i).

Sedangkan menjawab salam, baik yang diucapkan oleh sesama saudara Muslim maupun non-Muslim, dalam Islam hukumnya wajib. Apabila ucapan itu tidak dibalas, maka itu sama dengan dosa.

Rasulullah SAW pernah mengatakan, mereka yang memberi salam lebih dulu adalah orang yang mulia di sisi Allah. Agar mendapat keberkahan, maka salam harus diucapkan dengan kalimat yang sempurna.

Pengucapan salam yang lengkap dalam Islam yaitu:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Artinya: Semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat dan berkat-Nya kepadamu.

Namun apabila saudara Muslim yang memberikan salam dengan ucapan اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ (Semoga Allah melimpahkan keselamatan atasmu), maka jawablah dengan salam yang lengkap.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 86 yang berbunyi:

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Artinya: “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu.”

Saat mendapat ucapan salam dari orang non-Muslim, maka cukup menjawab dengan wa'alaikum (وَعَلَيْكُمْ) yang artinya juga atas kalian. Ketentuan ini merujuk pada hadis berikut:

وعن أنس رضي الله عنه قال قال رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إِذَا سَلَّمَ عَلَيكُم أهل الكتاب فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ متفق عليه

Artinya: Dari Anas ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu sekalian maka jawablah dengan wa’alaikum'." (HR. Bukhori dan Muslim)

(NSA)