Ayat Alkitab tentang Kematian Yesus Kristus yang Bisa Direnungkan

Ilustrasi ayat Alkitab. Foto: pixabay

Kematian Yesus Kristus merupakan tanda besar kasih Allah yang diberikan kepada manusia. Dalam Yohannes 3: 16 disebutkan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.”

Melalui ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah Bapa menyerahkan putra-Nya untuk menderita dan wafat demi keselamatan umat. Peristiwa sengsara dan wafatnya Yesus merupakan salah satu tanda agung dari Kerajaan Allah.

Yesus telah mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan-Nya. Dia menyadari bahwa kesaksian yang paling kuat dalam mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah ialah dengan kesediaan-Nya untuk mati demi Kerajaan itu sendiri.

Maka, Yesus pun berani menghadapi risiko dengan penuh kesadaran dan tanpa rasa takut. Detail tentang peristiwa ini digambarkan dengan jelas dalam ayat Alkitab tentang kematian Yesus.

Ayat Alkitab tentang Kematian Yesus

Mengutip buku Menjadi Gereja di Tengah Dunia yang Terluka karya Weinata Sairin (2020), kematian Yesus di kayu salib bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Jalan sengsara dan jalan kematian tersebut adalah sesuatu yang dipilih oleh Yesus sendiri.

Ilustrasi ayat Alkitab. Foto: pixabay

Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan sebagai konsekuensi dari pewartaan-Nya yang dianggap mengganggu kemapanan banyak pihak. Di taman Getsemani, Yesus secara khusus mempersiapkan penderitaan yang akan ditanggung-Nya.

Peristiwa kesengsaraan dan pengorbanan Yesus demi umat telah dikisahkan dalam ayat Alkitab tentang kematian Yesus. Dirangkum dari tulisan Yohanes Marno yang berjudul Sengsara dan Wafat Yesus beserta sumber lain, berikut uraiannya:

Ilustrasi kematian Yesus. Foto: pixabay

(MSD)