Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ayat dan Hadits tentang Hawa Nafsu serta Tahapan Melawannya dalam Islam
9 Maret 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kesempitan Hati karya Abdullah ibn Husain Syuqail, hawa nafsu adalah kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang untuk memenuhi apa yang diinginkan. Pada dasarnya, hawa nafsu bukan hal yang harus dimusnahkan sepenuhnya, seperti halnya rasa marah.
Ya, hawa nafsu tidak seharusnya dimusnahkan, karena hawa nafsu bisa menjadi hal yang mendorong seseorang untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Yang harus dilakukan adalah mengetahui bagaimana cara mengendalikannya.
Ayat Alquran dan Hadits tentang Hawa Nafsu
Ada banyak dalil yang membahas tentang pentingnya mengendalikan hawa nafsu. Berikut ayat Alquran dan hadits tentang hawa nafsu yang dikutip dari buku 7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah oleh Al-Hakim al-Tirmidzi dan buku Kesempitan Hati oleh Abdullah ibn Husain Syuqail.
ADVERTISEMENT
1. Hawa nafsu merupakan musuh paling berbahaya
Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asyari bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Musuhmu bukanlah orang yang jika membunuhmu, maka Allah SWT memasukkanmu ke dalam surga; jika kamu membunuhnya, maka kamu memperoleh cahaya-Nya. Namun, musuhmu yang paling berbahaya justru hawa nafsu yang ada di antara lambungmu, lalu anakmu yang keluar dari tulang rusukmu, istrimu yang kamu gauli, dan sesuatu yang kamu miliki.” (HR. Al Baihaqi)
2. Orang yang menuruti hawa nafsu diibaratkan seperti binatang
أَرَءَيْتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَٱلْأَنْعَٰمِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya: “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Surat Al-Furqan Ayat 43-44)
ADVERTISEMENT
Tahapan Melawan Hawa Nafsu
Melawan hawa nafsu merupakan titik awal dari ketakwaan. Berikut tahapan melawan hawa nafsu yang dinukil dari buku Mengendalikan Hawa Nafsu karangan Ali bin Muhammad ad-Dihami.
1. Melawan dengan petunjuk agama
Melawan hawa nafsu bisa dilakukan dengan mempelajari petunjuk agama yang benar. Jika tidak mengetahui ajaran agama yang benar, seseorang akan menderita di dunia dan di akhirat.
2. Mengamalkan ajaran agama
Hawa nafsu dapat dilawan dengan mengamalkan ajaran Islam yang bernilai pahala.
3. Mengajarkan agama kepada yang belum mengetahui
Hawa nafsu orang lain dapat dikendalikan dengan mengajak dan mengajarkan agama kepada orang yang belum mengetahui tentang ajaran yang benar.
4. Melawan dengan kesabaran
Sabar merupakan kunci dalam mengendalikan hawa nafsu. Tanpa kesabaran, seseorang dapat terjerumus dalam jurang keburukan.
ADVERTISEMENT
(DND)