Azab Penyebar Fitnah bagi yang Gemar Membicarakan Orang Lain

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebar fitnah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebar fitnah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menggunjing orang lain sebenarnya adalah perbuatan yang sangat sia-sia. Terlebih, yang dibicarakan adalah hal-hal buruk yang belum tentu benar mengenai orang tersebut. Jika itu terjadi, secara tidak langsung seseorang itu telah menyebarkan fitnah kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Fitnah merupakan suatu tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, juga orang di sekitar. Seseorang dapat kehilangan harga diri, kehormatan, juga kedamaian di lingkungan bermasyarakat. Bahkan, fitnah juga dapat menghancurkan hidup seseorang.
Dalam hadits riwayat Bukhari tertulis bahwa, “Tidak akan masuk surga seseorang yang memfitnah (mengadu domba atau menebar fitnah) kepada para sesamanya”. Dari hadits tersebut jelas dikatakan bahwa surga bukan tempat bagi mereka yang suka menyebarkan fitnah.
Oleh karena itu, dalam Islam perbuatan ini sangat dilarang keras. Sebab, orang yang gemar memfitnah orang lain akan terkena azab Allah SWT.
Bahkan, dijelaskan dalam buku Astagfirullah Pedihnya Siksa Kubur atas Kaum Wanita oleh Mohamad As’adi Bin Tawi, Allah SWT memerintahkan untuk memerangi orang yang suka memfitnah, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Baqarah ayat 193, yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari musuhnya kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah [2]:193)
Untuk mengetahui seperti apa azab penyebar fitnah setelah mereka meninggal, simak penjelasannya di bawah ini.

Azab Penyebar Fitnah

Ilustrasi penyebar fitnah. Foto: Pixabay
Suhendi Abiraja menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Setan, Skak Mat! bahwa seseorang yang suka memfitnah orang lain juga dapat kehilangan keimanannya kepada Allah SWT. Selain itu, Allah SWT memberikan ancaman bagi para penyebar fitnah, seperti yang tercantum dalam firman-Nya berikut:
اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam, dan bagi mereka azab neraka yang membakar.” (QS. Al-Buruj [85]: 10)
ADVERTISEMENT
Dalam dalil di atas dijelaskan bahwa Allah SWT mengancam para penyebar fitnah untuk dimasukan ke dalam neraka Jahannam. Sebagaimana diketahui, neraka Jahanam merupakan berada paling dasar dan mempunyai panas api paling mengerikan bila dibandingan dengan neraka lainnya.
Hal tersebut semata-mata sebagai ganjaran atau balasan bagi orang-orang yang selama di dunia gemar melakukan fitnah demi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Ilustrasi azab penyebar fitnah. Foto: Pixabay
Selain itu, dalam hadits lain yang disadur melalui buku Astagfirullah Pedihnya Siksa Kubur atas Kaum Wanita oleh Mohamad As’adi Bin Tawi, orang yang suka menyebarkan fitnah ketika di alam kubur nanti akan mendapatkan siksaan yang amat pedih. Itu menjadi balasan atas tindakannya selama di dunia, karena telah mengabaikan teguran dan perintah Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berjalan melewati dua kuburan. Di mana salah satu penghuni kuburan itu adalah orang yang selama hidupnya senang melakukan fitnah. Kemudian beliau bersabda:
“Sesungguhnya dua orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu amatlah besar. Salah seorang di antara keduanya ialah (mereka) yang berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sementara yang lain tidak bertirai ketika kencing.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(IMR)