Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Azab Suami Tukang Bohong dan Hukumnya dalam Islam
31 Mei 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Islam melarang suami berbohong dan memerintahkan mereka untuk selalu berkata jujur kepada istrinya. Jika kebohongan dilakukan terus-menerus, mereka akan menanggung azab suami tukang bohong dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sudah Siapkah Menikah? oleh Drs. Eb. Surbakti, M.A., dalam menjalankan mahligai rumah tangga, kejujuran merupakan komitmen yang wajib dijalankan setiap pasangan. Kejujuran menjadi fondasi utama yang menopang rumah tangga agar tetap harmonis dan kokoh.
Sebaliknya, rumah tangga yang dijalankan tanpa dilandasi kejujuran, cepat atau lambat pasti akan menuju kehancuran. Karena itu, suami dan istri diperintahkan untuk saling jujur satu sama lain.
Azab Suami Tukang Bohong
Selain mengancam keharmonisan rumah tangga, kebohongan yang kerap dilontarkan suami juga bisa menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam dosa besar. Sama seperti kebohongan pada umumnya, azab suami tukang bohong adalah masuk neraka.
Dari Abu Wail dari Abdullah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah akan ditulis sebagai seorang pembohong.
Dan hendaklah kalian jujur, sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.”
Suami adalah sosok imam dan panutan bagi keluarganya. Suami yang baik dan jujur akan membawa kebaikan bagi rumah tangganya. Sebaliknya, suami yang tukang bohong akan menimbulkan banyak konflik yang menyakiti keluarga tersebut.
Oleh sebab itu, jika suami ketahuan berbohong, istri harus mengambil langkah tegas untuk memberantas kebohongan tersebut sampai tuntas. Istri sebagai orang terdekat suami harus bisa mengendalikan sifat buruknya untuk menjaganya dari api neraka.
ADVERTISEMENT
Hukum Suami Berbohong kepada Istri
Meski dilarang agama, suami sejatinya boleh berbohong untuk membahagiakan istrinya dalam situasi tertentu. Misalnya, berbohong bahwa masakan istri enak atau menggombal untuk mengembalikan mood istri yang sedang mengambek.
Mengutip buku Ensiklopedia Hadis Sahih Kumpulan Hadis tentang Wanita karangan Muhammad Shidiq Hasan Khan, hukum suami berbohong kepada istri tersebut didasarkan pada hadits Rasulullah yang berbunyi:
“...Semua kebohongan diharamkan untuk anak Adam (manusia) kecuali dalam tiga perkara: seorang suami berbohong untuk membuat rida istrinya, orang yang berbohong dalam siasat perang, dan seseorang yang berbohong untuk mendamaikan dua orang Muslim yang berseteru.” (HR. At-Tirmidzi)
Namun, bukan berarti itu dapat dijadikan sebagai alasan bagi suami untuk terus berbohong kepada istrinya, apalagi menjadikannya sebagai kebiasaan. Misalnya, pulang terlambat dengan alasan banyak pekerjaan agar istri tidak khawatir. Padahal, kenyataannya ia telat pulang karena nongkrong dengan teman-teman.
ADVERTISEMENT
(ADS)