Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam Lengkap dengan Latin dan Terjemahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu berdoa. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu berdoa. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tahun baru Islam diperingati pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya. Di tahun ini banyak peristiwa penting terjadi, salah satunya adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Karena momen penting itu, berbagai perayaan dilangsungkan untuk memeriahkan pergantian tahun baru Islam. Di Indonesia, perayaan tahun baru Islam dimeriahkan dengan berbagai adat dan tradisi seperti pawai obor, kirab kebo, ngumbah keris, upacara adat, dan lain sebagainya.
Adat dan tradisi tersebut didasarkan pada keyakinan umat Islam di daerahnya masing-masing. Tidak lupa, perayaan juga diisi dengan tradisi pembacaan doa akhir dan awal tahun baru Islam.
Bagaimana bacaan doanya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.

Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Memasuki awal tahun baru Islam, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Doa ini dibagi menjadi dua yakni doa akhir tahun dan doa awal tahun.
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutter Stock
Mengutip buku Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa oleh K.H Muhammad Solikhin, doa akhir tahun biasanya dilaksanakan sore hari setelah sholat Ashar, pada hari terakhir setelah bulan Dzulhijjah. Sedangkan doa awal tahun dibaca setelahnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya masyarakat berkumpul di masjid atau mushola kemudian membaca dzikir serta ayat-ayat Alquran. Tidak ada ketentuan pasti mengenai jenis ayat dan dzikir yang dibacakan.
Namun, yang paling umum adalah membaca kumpulan doa dan dzikir tahlil. Kemudian tokoh keagamaan atau tokoh adat memimpin pembacaan doa akhir dan awal tahunnya.

Bacaan Doa Akhir Tahun

Mengutip Kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya , berikut bacaan doa akhir tahun beserta latin dan artinya:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
ADVERTISEMENT
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. Foto: Shutter Stock

Bacaan Doa Awal Tahun

Sedangkan bacaan doa awal tahun adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
ADVERTISEMENT
(MSD)