Bacaan Doa Nabi Adam yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Desember 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa nabi adam. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa nabi adam. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum manusia diciptakan, Allah telah menciptakan alam semesta lebih dulu. Hingga akhirnya, Allah menciptakan manusia dan nabi pertama yaitu Nabi Adam AS. Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari segumpal tanah dan lumpur.
ADVERTISEMENT
Beliau diberikan bentuk jauh lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah sebelumnya. Ia diberi akal dan pikiran yang tidak dimiliki makhluk-makhluk ciptaan Allah yang terdahulu. Setelah menciptakan Nabi Adam, Allah juga memberikan karunia pasangan untuknya bernama Siti Hawa.
Segenap kelebihan dan keutamaan Nabi Adam membuat para malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah. Namun, tidak demikian dengan para iblis, mereka menolak perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia karena diciptakan dari api.
Abi Abbari dalam buku Kumpulan Kisah Para Nabi dan Doa Para Nabi menjelaskan, karena keangkuhan tersebut, iblis pun diusir dari surga. Namun, mereka meminta kepada Allah agar diberikan hidup kekal dan kesempatan untuk menyesatkan anak cucu Nabi Adam.
ADVERTISEMENT
Allah mengabulkan keinginan tersebut, tapi Dia juga memberikan jaminan, bahwa iblis tidak akan dapat menyesatkan manusia yang beriman kepada-Nya.
Singkat cerita, Iblis berhasil memperdaya Adam dan Hawa untuk makan buah khuldi yang telah dilarang Allah. Karena perbuatan itu, mereka harus menerima dosa dan murka Allah.
Sebagai ganjarannya, Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surga. Mereka merasa menyesal dan memilih bertobat kepada Allah. Nabi Adam memanjatkan doa agar diberi ampunan oleh Allah Ta’alaa.
Doa Nabi Adam ini menjadi bacaan doa umat Muslim untuk meminta ampunan kepada Allah. Berikut bacaan doa Nabi Adam yang bisa diamalkan umat Islam sehari-hari.

Bacaan Doa Nabi Adam

Ilustrasi doa nabi adam. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dkk., doa penyesalan Nabi Adam tercantum dalam surat Al-Araaf ayat 23 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
Doa Nabi Adam ini bisa dibaca tiga kali setiap setelah menunaikan sholat. Selain doa di atas, terdapat doa lain Nabi Adam yang bisa diamalkan, yaitu doa untuk membuka pintu rezeki.
Berikut bacaan lengkap doa memohon rezeki Nabi Adam yang dikutip dari buku Doa Andalan Para Nabi oleh Musthafa Murad:
“Allohumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘alaniyyati, faqbal ma‘dzirati. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta‘lam hajati fa a‘thini suali. Allohumma inni as’aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya.”
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku."
Kisah di atas mengingatkan umat Muslim bahwa manusia adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan Allah. Maka, sudah sepatutnya untuk selalu memanjatkan doa dan menjauhi larangan Allah SWT.
(IPT)